SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo. Sejumlah orang dibawa ke Gedung Merah Putih di Kuningan, Jakarta.
Belum jelas kasus apa, namun informasi yang didapatkan terkait pajak.
Mengutip dari Ketik.co.id--media partner Suara.com, bebarapa orang dibawa ke Jakarta.
”Siang tadi mereka sudah dilayar,” ujar seorang pejabat eselon II di Pemkab Sidoarjo.
Baca Juga: KPK Lakukan Operasi di Sidoarjo, 2 ASN Diperiksa
Operasi KPK tersebut sudah dilakukan sejak Kamis (25/1/2024). Beberapa orang diperiksa sejak hari itu.
Pejabat yang diperiksa AP, pejabat eselon III di Pemkab Sidoarjo dan istrinya, S, serta seorang kasir bank BUMD di Sidoarjo. Seorang lain AS, pimpinan BPPD Sidoarjo.
Untuk yang staf bank BUMD, seorang staf mengaku tidak tahu menahu mengenai OTT tersebut.
”Maaf saya tidak tahu apa-apa. Tanya saja ke Bapak,” kata Nurul, staf bank tersebut pada Jumat pagi (26/1/2024).
Pergerakan KPK di Sidoarjo itu terjadi sejak Kamis (25/1/2024). Pertama yang ditangkap, yakni kasir bank BUMD dan seorang pegawai BPPD Sidoarjo.
Baca Juga: Dapil Neraka! Ahmad Dhani Hingga Keponakan Megawati Perebutkan Kursi DPR RI dari Jatim 1
Sementara itu, seorang pimpinan Bank BUMD yang dimaksud membantah ada OTT. Dia menyatakan tidak ada pegawainya yang dibawa oleh KPK dalam operasi tersebut.
”Saya pastikan tidak ada pegawai saya yang dibawa KPK. Info dari mana?" ujar DA, pimpinan bank yang disebut-sebut menjadi lokasi awal pergerakan KPK.
Informasinya, terkait terlibat pencairan uang senilai miliaran rupiah. Hanya saja, uang apa, masih misteri. Apakah uang terkait pajak atau lainnya.
Tidak hanya bank BUMD, KPK juga menyasar Pemkab Sidoarjo. Seseorang berinisial AP informasinya ditangkap. Berikutnya, komisi anti-rasuah tersebut juga ke kantor BPPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan Sidoarjo.
Beberapa ruang di kantor BPBD Sidoarjo disegel. Beberapa di antaranya, ruang kepala Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan ruang kepala Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Berita Terkait
-
Imbas Efisiensi Anggaran, KPK Akui Berpengaruh dalam Proses Penyidikan
-
KPK Bakal Lakukan Pemanggilan Kelima untuk Mbak Ita dan Suaminya Pekan Depan
-
Pekan Depan, KPK Berencana Bakal Panggil Hasto Kristiyanto
-
Hampir Rampung, KPK Sebut Penyerahan Berkas Ekstradisi Paulus Tannos ke Singapura Dikirim Pekan Depan
-
Mobil Listrik Pemberian Erdogan Masuk Gratifikasi? Prabowo Diberi Waktu 30 Hari Lapor ke KPK
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak