Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 04 Februari 2024 | 08:53 WIB
Pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman, saat memberikan komentar dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan Persela kontra Deltras, Rabu (29/11/2023). [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Langkah Persela Lamongan terhenti. Laskar Joko Tingkir gagal lolos ke semifinal. Artinya, musim depan tetal akan berlaga di Liga 2.

Kepastian itu didapat setelah Persela menyelesaikan Babak 12 Bedar Liga 2 dengan hanya menempati peringkat ke-3 Grup Y. Pertandingan terakhir klub asal Lamongan itu kalah melawan FC Bekasi City pada Sabtu (3/2/2024).

Persela Lamongan takluk atas FC Bekasi City dengan skor 3-1. Hasil tersebut membuat Persela tidak lolos.

Pelatih Persela Djadjang Nurdjaman mengakui hasil tersebut tidak sesuai dengan harapan. Sebelumnya, dia menargetkan dapat meraih tiga poin.

Baca Juga: Mauricio Souza Ungkap Penyebab Kekalahan Madura United dari Persis Solo

"Hasilnya tidak sesuai harapan. Target kami meraih 3 poin di sini, yang merupakan kesempatan terakhir, tapi malah sebaliknya kami kalah 3-1," kata pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut dilansir dari TIMES Indonesia--jaringan Suara,com.

Persela sebenarnya unggul lebih dulu. Namun, FC Bekasi City berhasil membalikkan keadaan dan unggul. Kondisi tersebut diakui Djanur mempersulit timnya.

"Walaupun di babak kedua kita unggul jumlah pemain, karena ada kartu merah di Bekasi, tapi kita tidak bisa maksimalkan," tuturnya.

Djanur meminta maaf kepada suporter karena belum bisa membawa Persela meraih target lolos ke Liga 1 musim depan.

"Target utama kita untuk masuk Liga 1 tidak tercapai. Untuk itu dalam kesempatan ini, saya mohon maaf kepada fans Persela karena tidak bisa memenuhi ekspektasi dari mereka. Jangan putus semangat, terus berikan dukungan kepada tim Persela, kita berjuang lagi," ucap Djanur.

Baca Juga: Imbang Lawan PSIS Semarang, Paul Munster Belum Puas dengan Lini Depan Persebaya

Mantan pelatih Persikabo 1973 tersebut menyerahkan nasibnya kepada manajemen Persela Lamongan. "Tentang saya, saya serahkan kepada manajemen. Bagaimana keputusan manajemen, apakah saya akan tetap dipercaya atau tidak," kata Djanur.

Load More