SuaraJatim.id - Relawan Gemoy, Asoy, Santuy, Poll, Bersama Prabowo (Gaspoll Bro) bakal melaporkan Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen ke DKPP imbas adanya dugaan tindakan premanisme dan pemerasan.
Hal itu jadi buntut dari dugaan pemerasan saat Konsolidasi Akbar Relawan Gaspoll Bro Prabowo-Gibran yang berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (3/2/2024).
Dalam konser tersebut juga dihadiri pentolan Band Dewa-19 sekaligus Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 dari partai Gerindra, Ahmad Dhani.
Koordinator Gaspoll Bro, Fahmi Ismail menyebut penyelenggaraan acara sudah sesuai permintaan stakeholder.
Baca Juga: Jelang Debat Terakhir, Ganjar Diterpa Isu Tak Enak Pasca Gelar Konser Akbar di GBK
Konsolidasi relawan sudah mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk menyelenggarakan acara konsolidasi akbar relawan Gaspoll Bro tersebut.
“Terkait penyelenggaraan, relawan Gaspoll Bro sudah mematuhi dan melengkapi persyaratan penyelenggaraan konsolidasi akbar tersebut,” kata Fahmi seperti dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (6/2).
Fahmi menambahkan bahwa kendati sudah mematuhi aturan, namun ternyata mendapat dugaan pemerasan Bawaslu Surabaya. Ketua Bawaslu Surabaya diduga meminta uang sebesar Rp50 juta agar acara tersebut berjalan lancar.
“Namun, kami pada prosesnya terdapat pemerasan ketua Bawaslu Kota Surabaya terhadap relawan Gaspoll Bro untuk penyelenggara acara agar berjalan lancar dengan menyebut nominal Rp50 juta,” lanjut dia.
Menurut dia, hal ini berkebalikan dengan semangat Gaspoll Bro yang ingin memeriahkan Pemilu yang bersih dan menjunjung tinggi integritas.
Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Rombongan Satgas Hanura di Tol Ngawi-Solo
Menurut dia, Gaspoll Bro taat aturan dan memahami ini bukan soal zona. Namun, acara ini adalah konsolidasi relawan yang memang jumlahnya puluhan ribu relawan.
Dihubungi terpisah ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Thyssen membantah ada dugaan pemerasan tersebut.
Novli menegaskan hal tersebut adalah fitnah. Pihaknya juga akan mengambil tindakan hukum.
“Itu tidak benar. Kami justru mempertanyakan ya. Saya tidak pernah berkomunikasi masalah uang tersebut. Itu fitnah ya, kami akan mengambil tindakan hukum apapun itu,” tegas Novli.
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Kembali ke Jalur Kemenangan, Kans Menjadi Juara Masih Terbuka?
-
Jokowi Ngaku Sering Disalahkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Netizen: Mulai Muak Jadi Tameng?
-
Puji-puji Program MBG, Jokowi Beri Nilai Segini Terkait 100 Hari Prabowo-Gibran
-
Dari Bandara ke Meja Makan: Jejak Pertemuan Rahasia Zarof Ricar, Lisa Rachmat, dan Dadi
-
Belum Dilirik PSSI, Pemain Keturunan Medan-Surabaya Debut Starter Bikin Jong Ajax Menang Besar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak