Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 06 Februari 2024 | 06:31 WIB
Konser Relawan Prabowo-Gibran Akhirnya Lanjut, Bawaslu Surabaya Tak Tinggal Diam. [beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Relawan Gemoy, Asoy, Santuy, Poll, Bersama Prabowo (Gaspoll Bro) bakal melaporkan Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen ke DKPP imbas adanya dugaan tindakan premanisme dan pemerasan.

Hal itu jadi buntut dari dugaan pemerasan saat Konsolidasi Akbar Relawan Gaspoll Bro Prabowo-Gibran yang berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (3/2/2024).

Dalam konser tersebut juga dihadiri pentolan Band Dewa-19 sekaligus Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 dari partai Gerindra, Ahmad Dhani.

Koordinator Gaspoll Bro, Fahmi Ismail menyebut penyelenggaraan acara sudah sesuai permintaan stakeholder.

Baca Juga: Jelang Debat Terakhir, Ganjar Diterpa Isu Tak Enak Pasca Gelar Konser Akbar di GBK

Konsolidasi relawan sudah mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk menyelenggarakan acara konsolidasi akbar relawan Gaspoll Bro tersebut.

“Terkait penyelenggaraan, relawan Gaspoll Bro sudah mematuhi dan melengkapi persyaratan penyelenggaraan konsolidasi akbar tersebut,” kata Fahmi seperti dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (6/2).

Fahmi menambahkan bahwa kendati sudah mematuhi aturan, namun ternyata mendapat dugaan pemerasan Bawaslu Surabaya. Ketua Bawaslu Surabaya diduga meminta uang sebesar Rp50 juta agar acara tersebut berjalan lancar.

“Namun, kami pada prosesnya terdapat pemerasan ketua Bawaslu Kota Surabaya terhadap relawan Gaspoll Bro untuk penyelenggara acara agar berjalan lancar dengan menyebut nominal Rp50 juta,” lanjut dia.

Menurut dia, hal ini berkebalikan dengan semangat Gaspoll Bro yang ingin memeriahkan Pemilu yang bersih dan menjunjung tinggi integritas.

Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Rombongan Satgas Hanura di Tol Ngawi-Solo

Menurut dia, Gaspoll Bro taat aturan dan memahami ini bukan soal zona. Namun, acara ini adalah konsolidasi relawan yang memang jumlahnya puluhan ribu relawan.

Dihubungi terpisah ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Thyssen membantah ada dugaan pemerasan tersebut.

Novli menegaskan hal tersebut adalah fitnah. Pihaknya juga akan mengambil tindakan hukum.

“Itu tidak benar. Kami justru mempertanyakan ya. Saya tidak pernah berkomunikasi masalah uang tersebut. Itu fitnah ya, kami akan mengambil tindakan hukum apapun itu,” tegas Novli.

Load More