SuaraJatim.id - Publik akhir-akhir ini dihebohkan dengan kemunculan buaya di Sungai Bengawan Solo, tepatnya Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Buaya tersebut beberapa kali terlihat oleh warga yang beraktivitas di pinggir sungai.
Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Abu Ali mengatakan, buaya tersebut diperkirakan mencapai 10 ekor lebih.
Hewan reptil tersebut sebenarnya sudah lama menghuni Sungai Bengawan Solo. Penampakannya telah ada sejak tiga tahun lalu.
Baca Juga: Tiga Hari Hilang, Pemuda Ngawi Hanyut Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun Ditemukan Tewas
Pada 2021, warga juga pernah melihat buaya di lokasi yang hampir sama persis dengan sekarang.
Ali menjelaskan, meski beberapa terlihat namun tidak ada yang berukuran besar. Rata-rata sama dengan yang dilihat dalam beberapa hari terakhir.
"Ukuranya nggak ada yang jumbo, perkiraan hanya satu sampai dua meter saja,” ujarnya dikutip dari Blokbojonegoro.com--partner Suara.com, Minggu (17/3/2024).
Dia mengungkapkan, buaya tersebut biasanya hanya menampakkan diri sebentar, kemudian masuk lagi ke dalam air. Lokasinya berada di sekitaran wilayah RT 7 RW 3, tepat di belakang kandang kambing milik warga setempat. "Kalau muncul antara pukul 08.00 WIB, dan gak lama,” katanya.
Sejauh ini, kata Ali, penampakan buaya belum mengancam warga maupun hewan ternak.
Baca Juga: Duka Mendalam, Banjir Luapan Bengawan Solo Telan Korban Bocah 5 Tahun di Bojonegoro
Sebelumnya, seekor buaya sempat bikin heboh warga Bojonegoro setelah seorang warga mengabadikan kemunculannya.
Saat ini, Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro juga telah memasang papan peringatan adanya buaya di Sungai Bengawan Solo. Masyarakat diminta untuk berhati-hati ketika beraktivitas di Sungai Bengawan Solo.
Seekor buaya pada Februari lalu telah dievakuasi dari Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Buaya tersebut diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bojonegoro.
Berita Terkait
-
Yunan Helmi Gaet Waljinah dan Perkenalkan Lagu Bengawan Solo ke Generasi Muda
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
-
Lubang Buaya: Simbol Sejarah Gelap Pemberontakan G30S PKI
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya