Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 20 Maret 2024 | 04:33 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Pixabay.com)

SuaraJatim.id - Kematian Suminten (64) warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi menyisakan tanda tanya. Korban sempat dilaporkan tewas bunuh diri pada Senin (18/3/2024).

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan justru menemukan fakta lain yang mengarah ke dugaan pembunuhan.

Petugas kemudian melakukan autopsi terhadap korban. Hasilnya, terungkap penyebab kematian korban.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, berdasarkan hasil autopsi disimpulkan bahwa korban meninggal karena sumbatan jalan napas. Muncul dugaan korban dicekik sebelumnya.

Baca Juga: Geger! Warga Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka Menganga Tergeletak di Sebuah Tambak

"Dokter forensik menyatakan, tidak ditemukan luka jeratan sebagaimana yang ditimbulkan dari selendang. Dari pemeriksaan luar maupun dalam, penyebab kematian dari korban adalah karena terhentinya nafas karena terhentinya jalan napas," ujarnya dilansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (19/3/2024).

Selain itu, polisi juga menemukan darah keluar dari telinga yang diduga karena adanya kekerasan di kepala akibat pukulan benda tumpul.

Joshua mengaku masih meminta keterangan dari suami korban, Parsi (67). Kematian Suminten mengarah kepada kasus pembunuhan.

Sebelumnya, suami korban Parsi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar rumahnya. Dia menyebut istrinya tewas gantung diri.

Namun, saat warga datang korban sudah terlentang di atas kasur dengan kain jarik melilit lehernya. Polisi yang melakukan olah TKP juga menemukan fakta bahwa pada bagian telinga kanan dan kiri korban keluar darah.

Baca Juga: Wanita di Ngawi Tewas dengan Darah Keluar dari Telinga, Suami Korban Diamankan

Curiga korban tidak tewas gantung diri, polisi kemudian mengamankan Parsi untuk dimintai keterangan.

"Setelah dicek bersama Inafis Polres, ditemukan beberapa kejanggalan, yakni jenazah tergeletak di ranjang. Nah, ada tali jarik yang mengikat leher korban dengan simpul di depan. Kalau gantung diri kan harusnya di belakang atau di tengkuk," kata Kapolsek Bringin AKP Suyitno.

"Kemudian, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri. Diduga pukulan benda tumpul. Dan kami sudah pastikan, tidak ada bekas jeratan tali apapun di leher korban," imbuhnya.

Load More