Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 25 Maret 2024 | 16:32 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2023 di hadapan anggota dan pimpinan DPRD Jatim, di Jl. Indrapura, Surabaya, Senin, (25/3). (Dok: Pemprov Jatim)

“Allhamdulillah IPG Tahun ini mampu melebihi nasional, atas pencapaian ini Jawa Timur dianugerahi 13 kali Anugerah Parahita Ekapraya (APE), dan 5 kali diantaranya sebagai kategori mentor” kata Adhy.

Kemudian, IKU keenam yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM Jawa Timur tahun 2023 mencapai 74,65 atau tumbuh 0,6 persen dibandingkan capaian tahun 2022. Capaian Indeks IPM Jatim ini juga telah memenuhi target RKPD Tahun 2023 yaitu di rentang 72,44 – 73,57.

“IPM Jatim tahun 2023 juga berada diatas nasional, dan berada pada urutan nomor 2 di pulau Jawa pada rata-rata pertumbuhan IPM pada kurun tahun 2020 – 2023 sebesar 0,73 dibawah Jawa Barat dengan angka 0,74,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan Adhy, untuk IKU Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) BPS Jatim menyebutkan angka TPT Jatim tahun 2023 mencapai 4,88 persen, atau turun 0,61persen dibandingkan dengan tahun 2022. Di samping itu, secara nasional, TPT Jatim konsisten lebih rendah dibandingkan TPT Nasional tahun 2023 sebesar 5,32persen.

Atas capaian tersebut, Jatim meraih 2 penghargaan Indonesian Migrant Worker Award tahun 2023 yakni provinsi terbaik se- Indonesia dalam memberikan pelayanan, penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Juga sebagai predikat terbaik satuan tugas perlindungan PMI dalam layanan perlindungan PMI,” sambung Adhy.

Selanjutnya, untuk IKU Indeks Reformasi tahun 2023 Pemprov Jatim tetap mempertahankan predikat A (Sangat Baik) dengan nilai 80,11. Yang mana tata kelola pemerintahan yang efektif, efesien, bersih dari KKN dan pelayanan publik yang terus meningkat. Untuk IKU Indeks Kesalehan Sosial, dijelaskan Adhy juga mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2023 berada pada angka 73,63 naik 1,6 poin dari tahun 2022 yakni 72,03. Capaian ini melebihi target dari RKPD tahun 2023 pada rentang 66.44-71.96.

Sementara IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Adhy menjelaskan, perkembangan IKU IKLH pada tahun 2023 ini sedikit mengalami penurunan sebesar 0,33 poin, dari 69,92 di tahun 2022 menjadi 69,59 di tahun 2023. Tetapi masih mencapai target RKPD 2023 pada rentang 68,31-68,96.

“Ini terjadi dikarenakan belum optimalnya pengelolaan air limbah domestik serta UMKM, sehingga air limbah yang dihasilkan masih belum memenuhi baku mutu,” katanya.

Pada IKU terakhir kesebelas yaitu Indeks Risiko Bencana, Jawa Timur tercatat terus eksis menurun pada setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 tahun ini. Untuk tahun 2023 ini berada pada angka 101,65, turun sebesar 7,04 poin dari tahun 2022 yakni sebesar 108,69.

Load More