Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 08 April 2024 | 22:52 WIB
ilustrasi Mudik dengan transportasi umum (unsplash/Jalal Kelink)

SuaraJatim.id - Ketua Komisi D DPRD Jatim dr Agung Mulyono meminta pemerintah provinsi (pemprov) mengawal kelancaran mudik lebaran 2024, terutama pada dinas yang menjadi mitranya.

Dia berharap pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar. "Kami dorong untuk melakukan upaya preventif kesiapan mudik lebaran," ujarnya, Minggu (7/4/2024).

Dinas pekerjaan umum (PU) bina mirga misalnya, Agung meminta untuk menjaga jalan tetap mulus. Dia mendorong jika ada kerusakan atau lubang segera dilakukan penambalan.

Kemudian dinas PU sumber daya air untuk sigap bila terjadi banjir, terlebih yang merendam jalur-jalur pemudik. Jangan sampai arus mudik terhambat karena adanya genangan.

Baca Juga: Tinjau Posko Pelayanan Mudik di Ngawi, Pj. Gubernur Adhy Minta Pemudik yang Lelah Segera Beristirahat

Dinas perhubungan juga diminta untuk menyiapkan armada yang cukup untuk pemudik. Selain juga fasilitas lainnya, seperti memberikan rasa nyaman dan aman ketika di terminal.

"Jika ada sopir yang membahayakan keselamatan penumpang, foto plat nomornya dan kirim ke Call Center Dishub. Dishub akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Jawa Timur memperkirakan pada mudik tahun ini akan ada 31,3 juta pergerakan pemudik.

"Data untuk Jawa Timur itu adalah sekitar 16,2 persen dari total pergerakan secara nasional 193 juta. Yakni 31,3 juta bergerak di Jawa Timur. Jawa Timur prediksinya naik sekitar 10 hingga 20 persen dibanding tahun kemarin," kata Kepala Dishub Jatim, Nyono beberapa waktu lalu.

Pihaknya mengeklaim telah memetakan mudik lebaran 2024. Nyono memastikan ketersediaan armada bus sebanyak 6.637 unit untuk melayani pemudik tahun ini. Sedangkan 3,3 juta orang diperkirakan akan menggunakan armada kereta api.

Baca Juga: 50+ Twibbon Idul Fitri 2024, Tersedia Beragam Desain untuk Lebaran

Sebanyak 1,24 juta pemudik diperkirakan akan menggunakan moda transportasi pesawat. "Bisa jadi ada tambahan penerbangan tergantung pertumbuhan penumpang di lapangan," kata Nyono.

Titik macet, data milik Dishub Jatim ada 18 yang harus diwaspadai. Diantaranya Simpang Mengkreng, Simpang Kertosono, Pasar Baureno, Pasar Babat, Pasar Brondong, Duduk Sampeyan.

Kemudian Perlintasan KA Kota Lamongan, Pasar Singosari, Pasar Lawang, Alun-Alun Bangil, Pasar Ngopak, Pasar Nguling, Pasar Asembagus, Pasar Rogojampi, Pasar Genteng, Pasar Klakah dan Pelabuhan Ketapang.

Load More