SuaraJatim.id - Kematian pesilat berinisial AYP (20), warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi masih menjadi tanda tanya.
Informasi yang diterima perguruan Pagar Nusa (PN), korban diduga tewas dikeroyok pesilat lainnya.
Humas PC Pagar Nusa Banyuwangi Rizki Alfian Restiawan membenarkan korban merupakan anggotanya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/4/2024).
"Benar, korban meninggal tersebut memang anggota kami. Korban meninggal diduga dikeroyok," kata Rizki dilansir dari Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: Turis Jatuh ke Jurang, Spot Foto Favorit di Kawah Ijen Ini Ditutup
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang didapatkannya, awalnya korban diajak duel di daerah Tegaldlimo.
"Hasil komunikasi dengan anggota dan sejumlah saksi, benar ada duel antara AYP dan salah satu anggota perguruan silat lain," kata Rizki.
Korban kemudian berangkat ke tempat yang telah ditentukan bersama dengan dua orang temannya.
Namun, ketika sampai di Kecamatan Tegaldlimo, ternyata korban telah ditunggu oleh anggota perguruan lain dengan jumlah lebih banyak.
"Awalnya duel, tapi keterangan saksi ternyata korban dikeroyok dan tumbang dengan kondisi penuh bekas pukulan serta tendangan," ungkapnya.
Baca Juga: Ngeri! Jalan di Gumitir Retak, Jalur Jember-Banyuwangi Berpotensi Terputus
"Katanya dipukuli dan diinjak-injak oleh lima orang atau lebih. Itu yang sedang kami dalami," tambahnya.
Rizki menyampaikan, korban mengalami sejumlah luka. Darah keluar dari wajah hingga mulutnya hingga kondisinya lemas.
Pihak perguruan silat Pagar Nusa memasrahkan proses hukum kepada Polresta Banyuwangi. "Yang pasti seluruh perguruan sepakat untuk menahan diri dan menghormati proses hukum yang berlaku," kata Rizki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega mengatakan, telah memeriksa lima orang. "Lima orang saksi sudah kami periksa, seluruhnya masih kami mintai keterangan," kata Andrew Vega.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Kekayaan Jefri Nichol, Sempat Diperiksa Jadi Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count