Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 24 April 2024 | 22:22 WIB
Sebanyak 900 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Bantan Bengkalis tergenang banjir. [Dok Humas Bengkalis]

SuaraJatim.id - Warga di sekitar Sungai Kali Asem, Lumajang was-was setiap musim hujan. Bayang-bayang banjir selalui menghantui.

Hampir bisa dipastikan, saat musim penghujan tiba Kali Asem meluap. Warga sekitar pun terdampak.

Paling sering perumahan di bawah Universitas Lumajang yang menjadi korban luapan banjir.

Pj Bupati Lumajang Yuyun Wahyuni mengatakan, salah satu penyebab banjir ialah adanya beberapa bangunan yang mendekat ke bantaran Kali Asem.

Baca Juga: Cerita Korban Longsor Lumajang, Sudah Mau Mengungsi Tiba-tiba Tebing Runtuh

"Itu kan memang (terlalu) dekat dengan bantaran Kali Asem, semoga saja dengan adanya normalisasi Kali Asem risiko itu bisa dikurangi," katanya dilansir dari Ketik.co.id--partner Suara.com. 

Dia menyampaikan, beberapa bangunan yang berada di bantaran Sungai Kali Asem memiliki ketinggian sama.

Indah Wahyuni mengaku tidak mengetahui Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Menurutnya, PBG tersebut keluar sebelum dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Lumajang.

"Jangan tanya soal izin itu, saya tidak tahu," tegasnya.

Pemkab Lumajang sat ini sudah siap menurunkan alat berat di Kali Asem guna mengurangi risiko luapan ke pemukiman jika terjadi banjir.

Baca Juga: Gerak Cepat Pj. Gubernur Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin di Lumajang

Kawasan perumahan yang dibangun secara mandiri oleh pemiliknya, awalnya dijual dalam bentuk tanah kavling.

Load More