SuaraJatim.id - Seorang anak di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur tega merobohkan rumah ibu kandungnya dengan menggunakan alat berat berupa bulldozer, Jumat (17/5/2024).
Aksi anak robohkan rumah ibu itu diduga dipicu oleh persoalan warisan harta gono-gini. Video amatir warga yang merekam kejadian itu pun viral di media sosial.
Dalam video viral yang dibagikan akun instagram @mlg24jam, terlihat sebuah bulldozer didatangkan untuk merobohkan rumah yang ukurannya cukup besar itu.
Alat berat itu bergerak meruntuhkan rumah dimulai dari bagian depan. Terlihat seorang pria mengenakan jaket dna celana hitam berdiri di samping kursi operator bulldozer sambil membawa tongkat panjang.
Tak berapa lama, bagian atap rumah itu langsung hancur disusul dengan puing-puing lain seperti genteng dan tembok.
Berdasarkan informasi, masalah pembongkaran rumah itu dipicu perkara warisan gono-gini karena sang anak tidak mau harta tersebut dibagi dua dengan adik tirinya.
Sebelumnya diketahui, rumah tersebut dibangun oleh ibu kandung pelaku di atas tanah yang diberikan oleh orang tua ibu kandungnya. Ibu kandung dan ayah kandungnya kemudian bercerai dan saat ini masing-masing sudah menikah.
Pelaku kemudian meminta uang senilai Rp200 juta sebagai ganti harga gono gini. Namun si ibu hanya bisa memberikan uang sebesar Rp50 juta dengan cara diangsur.
Pelaku tak terima dan meminta agar rumahnya dirobohkan.
Unggahan video itu pun menarik perhatian warganet hingga meninggalkan komentar di unggahan tersebut.
"Kedua orang tua masih hidup, kok ngomong warisan si anak, maksa lagi mintanya," ujar kang***.
"Orang tuanya sudah cerai sejak si anak masih bayi, trus kok bisa ada harta gono gini?," komen mila***. "Miris lihat gini ini, gara-gara warisan hilang nurani," kata alfan***.
"Ibunya masih sehat udah minta harta gono gini," kata fifii***. "Durhaka yang nyata," komen fa***.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
4 Tahun Berlalu, Rachel Vennya Bahas Harta Gono Gini
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Benarkah BSU 2025 Tak Cair Lagi Akhir Tahun? Ini Faktanya
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!
-
BLT Kesra 2025 Rp 900 Ribu, Begini Cara Daftar dan Cek Penerima Lewat HP!
-
Polda Jatim Kerahkan 447 Personel Kawal Operasi Zebra Semeru 2025, Ini Sasarannya