Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 14 Juni 2024 | 08:49 WIB
KN (Kapal Negara) SAR 249 Permadi dikerahkan untuk mencari 7 orang yang dinyatakan hilang. [Ist]

SuaraJatim.id - Tim SAR gabungan terus mencari korban perahu tenggelam usai tertimpa rumah kontainer di perairan Madura.

Kecelakaan laut tersebut terjadi pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Para pencari besi tua yang berjumlah 16 orang menggunakan dua perahu saat itu sedang berteduh di bawah kontainer area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), kabupaten Bangkalan.

Namun nahas, beberapa kontainer jatuh menimpa kapal mereka dan membuatnya tenggelam.

Berdasarkan data Satpolairud Gresik, dari 16 orang tersebut, 8 orang dinyatakan selamat, 1 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 7 orang masih hilang.

Baca Juga: Perahu Pencari Besi Tua Tertimpa Kontainer di Perairan Madura

Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan korban selamat ini ada yang dievakuasi oleh nelayan-nelayan sekitar dan ada juga yang menyelamatkan diri dengan berenang hingga mencapai pantai.

Tiga dari delapan korban selamat, atas nama Zaini, Khotib dan Fatah, dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis. Lima korban selamat lainnya, yakni Boyen (45), Budi (32), Hasan (63), dan Nok, dibawa pulang kembali ke rumahnya.

BASARNAS Kantor SAR Surabaya mengerahkan KN (Kapal Negara) SAR 249 Permadi untuk mencari 7 orang yang dinyatakan hilang.

Ketujuh orang tersebut atas nama Aris asal desa Blandongan, kabupaten Gresik; serta enam orang asal desa Kroman, kabupaten Gresik, Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi, dan Oji.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR kali ini mengatakan, KN SAR 249 Permadi dengan 12 orang ABK telah dikirim untuk membantu mencari 7 orang yang hilang.

Baca Juga: Tertangkap Basah, Nasib Pencuri Motor di Bangkalan Berakhir Mengenaskan

"KN SAR 249 Permadi bertolak dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak menuju ke lokasi kejadian kecelakaan yang terletak di koordinat 6° 51' 29.50" S 112° 56' 52.10" E, jarak yang ditempuh sekitar 33,3 mil laut," katanya dalam rilis yang diterima SuaraJatim, Kamis (13/6/2024).

Pihaknya akan melakukan penyisiran dengan radius sekitar 2 mil laut dari lokasi kejadian. Tim KN SAR 249 Permadi juga berkoordinasi dengan Satpolairud Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pos Kamladu Gresik, Syahbandar Gresik, BPBD kabupaten Gresik dan nelayan sekitar, guna mengoptimalkan upaya pencarian.

Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga berupaya berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian kecelakaan ini kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban.

Load More