SuaraJatim.id - Penerimaan siswa baru telah ditutup. Sejumlah sekolah sudah memulai tahun ajaran baru.
Namun, ada kisah di balik proses penerimaan siswa baru. Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumberaji 2 Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang hanya mendapat 1 orang murid pada penerimaan ajaran baru tahun ini.
Kepala SD Negeri Sumberaji 2 Wahyudi mengatakan, kondisi tersebut sudah dua tahun terakhir. Pada penerimaan peserta didik baru sebelumnya juga mendapatkan satu murid.
“Hampir setiap tahun kami selalu mendapatkan murid sedikit. Karena SDN Sumberaji 2 wilayahnya di tengah hutan. Dua tahun terakhir ini hanya dapat satu murid. Jumlah total murid di SDN Sumberaji 2 hanya 10 anak,” kata Wahyudi dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Selasa (16/7/2024).
Baca Juga: Jatim Menggigil, Suhu Kota Batu 13 Derajat Celsius
SD Negeri Sumberaji 2 memang berada di tengah hutan kawasan perbukitan kapur Kecamatan Kabuh.
Wahyudi mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang membuat sekolahnya minim anak didik. Selain berada di desa pinggiran hutan, lokasi sekolah itu juga hanya berpenduduk sekitar 40 kepala keluarga (KK).
Sekadar diketahui, SDN Sumberaji 2 berada di Dusun Ngapus. Lokasinya di hutan Kabuh.
Sementara itu, jumlah kepala keluarga di dusun tersebut sekitar 40 keluarga. Banyak warga dusun yang usia produktif merantau ke luar daerah.
Karena jumlah murid yang minim satu guru bertugas mengajar dua kelas dalam satu ruangan, contohnya kelas 1 dan 2. Selain jumlah murid sedikit, gurunya juga terbatas.
Baca Juga: Viral Aksi 2 Pemuda Mabuk Kejar dan Adang Bus di Jombang, Berakhir Babak Belur
Minimnya jumlah murid mendaftar juga dialami SD Negeri Jombatan 1 di Kecamatan Jombang. Hanya saja, sekolah ini mendapat lebih banyak murid, berjumlah 5 orang.
Plt Kepala Sekolah SDN Jombatan 1 Intan Buyung Permadani mengaku meski hanya mendapat murid sedikit, namun semangat belajar mengajar di sekolahnya tak pernah surut.
“Ajaran baru ini kami mendapatkan ima murid. Walaupun siswanya nggak begitu banyak tapi anak-anak masih tetap semangat dalam belajar,” katanya.
Berita Terkait
-
Rekrutmen Guru dan Murid Sekolah Rakyat Tetap Dilakukan Bulan April, Gus Ipul Ungkap Hal Ini
-
Warisan Ki Hajar Dewantara: Relevansi Semboyan Taman Siswa di Zaman Modern
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?