Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 16 Juli 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi kabut. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Jatim sedang dingin-dinginnya. Fenomena bediding terjadi di sejumlah wilayah. Suhu bisa turun hingga 13 derajat celsius di Kota Batu.

Sedangkan Surabaya suhu terendah mencapai 23 derajat celsius pada Selasa (16/7/2024). Suhu terendah di Jombang, Nganjuk, dan Blitar mencapai 20 derajat celsius. Kemudian suhu di Trenggalek, Malang, dan Jember terendah 18 derajat celsius. Suhu Situbondo mencapai 19 derajat celsius dan di Bondowoso 16 derajat celsius.

Badan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menjelaskan fenomena bediding tersebut.

“Bediding biasanya terjadi saat puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus. Ini adalah hal yang wajar dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan,” Ketua Tim Meteorologi BMKG Juanda Shanas Prayuda dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Rasakan Keseruan Paralayang di Kota Batu, Pj. Gubernur Adhy Ajak Masyarakat Mencoba: Dijamin Bikin Nyandu

Fenomena bediding disebabkan anging dominan dari arah timur yang membawa massa udara dingin dan kering dari Australia.

“Selain itu, kondisi langit yang cerah tanpa awan juga mempercepat pelepasan panas bumi pada malam hari, sehingga suhu udara menjadi lebih dingin,” kata dia.

Dia menyampaikan, fenomena bediding tahun ini memang lebih ekstrem, karena anomali cuaca. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menyesuaikan pakaian dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah,” katanya.

Pihaknya memperkirakan fenomena bediding akan berangsur mereda seiring dengan pergantian musim.

Baca Juga: Viral Aksi 2 Pemuda Mabuk Kejar dan Adang Bus di Jombang, Berakhir Babak Belur

Load More