SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menerima kunjungan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/7/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, keduanya membahas berbagai hal, mulai industri, perdagangan, investasi, pariwisata hingga pendidikan.
Pj. Gubernur Adhy menaruh harapan besar agar kerja sama bidang industri, perdagangan dan investasi antara Jatim - Amerika Serikat terus dikembangkan. Karena menurutnya, Konjen Amerika Serikat di Surabaya adalah salah satu Konjen yang cukup aktif di Jawa Timur.
"Ke depannya kita perlu kerja sama yang lebih banyak dan intens, serta ada project-project yang bisa menjembatani antara AS dan Jawa Timur," ujarnya. Di sektor pariwisata, lanjut Adhy, saat ini pihaknya terus berupaya untuk menambah jumlah wisata domestik yang diproyeksikan Go Internasional.
Harapannya, wisata domestik tersebut menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara. "Kita ada kawasan Gunung Ijen di Banyuwangi yang wisatawan asingnya kebanyakan masih limpahan dari Bali. Kita ingin ada penambahan yang lebih jauh ke wilayah Gunung Bromo hingga Kawasan Wisata Kota Batu," ungkapnya.
Sementara sektor pendidikan, Pj Gubernur Adhy ingin menambah kemitraan dengan berbagai unversitas dari Amerika Serikat. Diketahui sebelumnya, Pemprov Jatim telah berhasil bekerja sama dengan dua Universitas Top dunia yaitu King's College London Inggris dan Western Sydney University (WSU) Australia.
"Kita sudah ada kerja sama dengan King's College London di Malang dan WSU di Surabaya. Dibanding provinsi lainnya di Indonesia, kita termasuk paling advance perihal kerjasama ini," terang Adhy. "Harapannya kita bisa terus membuka diri kaitan pendidikan dengan negara lainnya," imbuhnya.
Menyambut baik tawaran kerja sama Pj. Gubernur Jatim, Konjen AS di Surabaya Christopher Green menyatakan ketertarikanya untuk meningkatkan peluang kolaborasi utamanya di sektor pendidikan.
Ia menyebut, bahwa Jawa Timur memiliki histor khusus baginya. "Jawa Timur sangat menarik. Banyak sekali program student exchange dari Jawa Timur. Saya salah satunya yang dulu juga pernah menjalaninya. Semoga ke depannya bisa lebih dari pertukaran pelajar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cegah Perundungan, Pj Gubernur Jatim Ajak Semua Pihak Jadi Agen Perubahan
-
Buka MPLS SMA/SMK/SLB se-Jatim, Pj. Gubernur Adhy Bersama 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti Perundungan
-
Jatim Menuju Mitigasi Bencana Canggih: Gelar Sarasehan dan Gunakan Teknologi Jepang
-
Pj. Gubernur Jatim Dorong Kepala Daerah Terapkan Konsep Kota Cerdas yang Hasilkan Perkotaan Hijau
-
WTP Bukan Ajang Tepuk Tangan, PJ Gubernur Gaungkan Akuntabilitas Keuangan di Jatim
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya
-
Kronologi Polisi Tembak Mati Pembacok Anggota Polres Lumajang, Melawan Pakai Celurit!
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
SOP Pengantaran MBG Diperketat Usai Insiden Cilincing, Mobil Cukup Sampai Pagar Sekolah!