Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 12 Juli 2024 | 13:01 WIB
Pj. Gubernur Adhy saat menghadiri Raker Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 yang digelar di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar, Kamis (11/7/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mendorong kepala daerah menemukan solusi dan kesepakatan jangka pendek maupun jangka panjang menuju kota yang maju dan sejahtera, salah satunya melalui konsep smart city atau kota cerdas.

Hal itu disampaikan Pj. Gubernur Adhy saat menghadiri Raker Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 yang digelar di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar, Kamis (11/7/2024) malam.

Kegiatan yang dari 14 kota tersebut mengusung tema Penguatan Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Perdagangan berbasis digital menuju kemandirian ekonomi. Adhy mengatakan, permasalahan perkotaan sangat krusial dan kompleks. Mulai dari dinamika demografi yang dipicu urbanisasi, kemacetan lalu lintas yang dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor dan mobilitas manusia, ancaman pencemaran lingkungan hingga ekonomi digital. Sehingga membutuhkan penanganan serius, sistematis dan berkelanjutan.

"Forum ini menjadi ajang bertukar pendapat, ide, pengalaman dan inovasi yang dapat memberikan pencerahan dalam pengelolaan pemerintah kota di masing-masing daerah serta mencetuskan rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik dalam tata kelola pemerintah kota," kata Adhy.

Baca Juga: Yankes Bergerak Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk 563 Pasien Pulau Raas Sumenep

Menurutnya, salah satu solusi menjawab tantangan yang kompleks di perkotaan sehingga mampu mewujudkan kota yang maju dan sejahtera melalui konsep pembangunan kota cerdas. Konsep pembangunan kota cerdas, kata Adhy, merupakan kesatuan kota hijau yang berdaya saing dan berbasis teknologi dengan didukung sinergi smart economy, smart people, smart government, smart mobility dan smart living.

"Visi pembangunan kota cerdas menghasilkan lingkungan perkotaan hijau yang memiliki ketahanan lingkungan serta mampu menghadapi bencana dengan adanya penguatan standar pelayanan kota yang dapat mendukung kehidupan penduduknya," jelas Adhy.

Pembangunan masyarakat yang pesat, kata Adhy, juga didukung kemajuan teknologi yang ujungnya menghasilkan perekonomian kreatif. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya platform e-commerce mulai bidang penjualan kebutuhan pokok maupun bidang pariwisata. "Butuh dukungan pemerintah mendorong UMKM di berbagai bidang untuk meningkatkan kompetensinya agar siap bersaing menuju kemandirian ekonomi," tuturnya.

Lebih lanjut, upaya mengembangkan roda perekonomian pemerintah kota bisa melakukan pariwisata kota (urban tourism). Secara umum, konsep yang bisa dimanfaatkan unsur-unsur perkotaan seperti pusat hiburan, ekonomi, dan aktivitas warga kota sebagai daya tarik wisatanya.

"Kami yakin, semua anggota APEKSI memiliki potensi urban tourism yang apabila dikembangkan mampu memberikan sumbangsih pendapatan bagi pembangunan perkotaan di masing-masing daerah," pungkasnya. 

Baca Juga: Jawa Timur Borong 8 Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2024

Load More