Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 19 September 2024 | 14:01 WIB
Ilustrasi Al-Quran - Bacaan Ayat Kursi Lengkap (Pexels)

ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ۝٣٩
tsullatum minal-awwalîn
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu

وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ۝٤٠
wa tsullatum minal-âkhirîn
dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian.

وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ ۝٤١
wa ash-ḫâbusy-syimâli mâ ash-ḫâbusy-syimâl
Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ ۝٤٢
fî samûmiw wa ḫamîm
(Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih,

Baca Juga: Mampu Turunkan Kemiskinan Ekstrem secara Signifikan, Jatim Terima Insentif Fiskal Rp6,2 Miliar

وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ ۝٤٣
wa dhillim miy yaḫmûm
dan naungan asap hitam

لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ ۝٤٤
lâ bâridiw wa lâ karîm
yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.

اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ ۝٤٥
innahum kânû qabla dzâlika mutrafîn
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.

وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ ۝٤٦
wa kânû yushirrûna ‘alal-ḫintsil-‘adhîm
Mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.

وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ۝٤٧
wa kânû yaqûlûna a idzâ mitnâ wa kunnâ turâbaw wa ‘idhâman a innâ lamab‘ûtsûn
Mereka berkata, “Apabila kami telahmati menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan (kembali)?

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jatim Capai 0% di Akhir Tahun 2024

اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ ۝٤٨
a wa âbâ'unal-awwalûn
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”

قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ ۝٤٩
qul innal-awwalîna wal-âkhirîn
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian

لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۝٥٠
lamajmû‘ûna ilâ mîqâti yaumim ma‘lûm
benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, yaitu hari yang sudah diketahui.

ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ ۝٥١
tsumma innakum ayyuhadl-dlâllûnal-mukadzdzibûn
Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta,

لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ ۝٥٢
la'âkilûna min syajarim min zaqqûm
pasti akan memakan pohon zaqum.

فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ ۝٥٣
fa mâli'ûna min-hal-buthûn
Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.

Load More