SuaraJatim.id - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat peduli dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sepuluh tahun memimpin, Jokowi sangat peduli untuk mengajak UMKM naik kelas, salah satunya dwngan transformasi digital.
Kepedulian Jokowi terhadap UMKM ditegaskan dalam beberapa kesempatan. Dia menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengembangan usaha kecil.
Menurutnya, penting UMKM bertransformasi digital untuk masuk dalam marketplace. Setidaknya, itu akan membawa dalam bagian dari rantai pasok nasional maupun global.
"Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital," kata Jokowi seperti dikutip dari pemberitaan Suara.com.
Karena itu, pelatihan penggunaan teknologi digital penting untuk para pelaku UMKM. Jokowi telah meminta hal itu diperbanyak.
Dia tidak menampik, perlu ada pembenahan dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan kualitas UMKM.
Pemerintah melalui sejumlah program, seperti Kartu Prakerja dengan mengadakan pelatihan daring telah melakukannya. Sejumlah kementerian atau lembaga rajin mengadakan kerja sama dengan komunitas digital.
Tidak sampai di situ, Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024 untuk perubahan ekosistem kewirausahaan di Tanah Air.
Baca Juga: Berkat BRI, Pengusaha Jambu di Kudus Sukses Kembangkan Usaha
Semua upaya itu untuk membuat UMKM dalam negeri bisa mendominasi marketplace.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan distribusi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Hokky Situngkir mengatakan, pertumbuhan UMKM ini sangat diperlukan. Sebanyak 64 juta UMKM telah beralih ke platform digital.
"Pertumbuhan UMKM dalam era digital ini eksponensial. Namun, baru 26 persen dari 64 juta UMKM yang telah beralih ke platform digital. Potensi ini harus terus kita optimalkan," tuturnya dikutip dari laman Kominfo, Jumat (11/10/2024).
Hokky mengungkapkan, banyak manfaat dari digitalisasi bagi UMKM, salah satunya ekspansi pasar. Dengan itu diklaim juga dapat mengoptimalkan efisiensi operasional.
"Dengan digitalisasi, UMKM bisa memperluas jangkauan pasar, tidak hanya secara lokal tetapi juga internasional. Ini membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan volume penjualan dan potensi ekspor," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink
-
Nasib Jamaah Haji Asal Malang Hilang di Mekkah Belum Diketahui, Petugas Tes DNA Keluarga
-
Lebih dari 2 Dekade di Pasar Modal, Saham BBRI Telah Bertransformasi Berkelanjutan
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya