Suhardiman
Rabu, 23 Juli 2025 | 12:50 WIB
Ilustrasi salat istikharah. [ist]

SuaraJatim.id - Dalam hidup, setiap orang pasti pernah berada di persimpangan jalan, memilih pekerjaan baru atau bertahan, melanjutkan hubungan atau mengakhirinya, pindah kota atau tetap tinggal.

Ketika akal dan hati tak lagi bisa memberikan jawaban pasti, Islam telah menyiapkan satu amalan istimewa, yaitu salat Istikharah.

Salat Istikharah bukan sekadar ibadah sunah biasa. Ini adalah bentuk komunikasi mendalam antara seorang hamba dan Tuhannya, dalam mencari petunjuk terbaik atas pilihan hidup yang membingungkan.

Bukan ramalan, bukan tebakan, melainkan cara syar’i memohon Allah menuntun hati pada keputusan terbaik.

Apa Itu Salat Istikharah?

Salat Istikharah adalah ibadah dua rakaat yang dikerjakan oleh seorang Muslim ketika dihadapkan pada keraguan atau dilema dalam mengambil keputusan.

Dalam bahasa Arab, istikharah berarti "memohon yang terbaik". Lewat salat ini, kita memohon agar Allah memberikan pilihan yang paling membawa keberkahan dalam hidup kita, baik di dunia maupun akhirat.

Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Istikharah

Salat Istikharah dapat dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang diharamkan untuk salat sunah, yaitu:

- Setelah salat Subuh hingga matahari terbit

- Setelah salat Ashar hingga matahari terbenam

Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah di sepertiga malam terakhir, setelah salat Isya dan sebelum Subuh. Pada waktu inilah suasana hati lebih tenang, pikiran jernih, dan suasana batin lebih khusyuk.

Niat dan Tata Cara Salat Istikharah

Salat ini dikerjakan dua rakaat, dengan niat yang dibaca sebelum takbiratul ihram:

Lafal Niat (Arab-Latin): Usholli sunnatal istikharati rak’ataini lillaahi ta’aala.

Artinya: "Aku niat salat Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala".

Load More