Trail Run Tertua di Indonesia Digelar, BTS100 Ultra Siapkan Rute Eksotis Bromo

SuaraJatim.id - Ratusan pelari trail run atau lintas alam siap ambil bagian dalam Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra 100. Event perlombaan trail run tertua di Indonesia ini diselenggarakan pada 2 hingga 3 oktober 2024.

Race Coordinator BTS 100 Ultra Hendricus Mutte mengatakan sebanyak 700 pelari dari berbagai negara ikut dipastikan akan ikut dalam acara tersebut. Peserta tidak hanya dari dalam, namun juga luar negeri.

"Yang dipastikan hadir dari 26 negara, di antaranya Australia, Brazil, Thailand, United Kingdom, Amerika, Swiss, Sweden, India," katanya, Rabu (30/10/2024).

Para pelari ini akan dibagi dalam tiga kategori lomba, yaitu jarak 172 km, 102 km, 70 km, dan 30 km yang dikhususkan untuk para pemula.

Baca Juga: Tarif Tiket Masuk Kawasan Bromo Berubah per 30 Oktober 2024, Naik 2 Kali Lipat

Balapan akan dimulai pada Sabtu (2/10/2024) pukul 00.01 WIB, dengan start kategori terjauh 170 Km dan 102. Disusul satu jam kemudian kategori 70 km memulai start.

Baru pada Minggu (3/10/2024) kategori 30 km memulai start sekitar pukul 06.00 WIB.

“BTS100 Ultra menggabungkan berbagai tantangan medan mulai dari tanjakan, turunan ekstrem, hingga jalur berpasir vulkanis khas Bromo yang membutuhkan daya tahan tinggi. Untuk kategori 170 km, terdapat total elevasi 8.021 meter dan batas waktu penyelesaian selama 42 jam,” katanya.

Founder BTS 100 Ultra, Hendra Wijaya memastikan kegiatan trail run ini akan menyuguhkan rute eksotis. “Bromo Canyon ada lembah di bawah kalau tidak ada lomba ini publik tidak akan tahu ada tempat ini,” kata Hendra.

Perlombaan ini menyuguhkan tantangan dan pemandangan alam yang luar biasa, berupa pengalaman lari di atas ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Ditambah pemandangan dengan spot-spot wisata yang sudah terkenal.

Baca Juga: Asyik Olahraga Pagi, Warga Blitar Jadi Korban Tabrak Lari

“BTS ini bagus lari di padang pasir yang suasananya berbeda dengan lain, lalu melewati danau keren. Ini lomba di ketinggian 2.000-an meter dingin jadi enak sensasinya komplit,” ungkapnya.