SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil bertransformasi menjadi provinsi yang tangguh bencana di semua lini. Terbukti, indeks risiko bencana (IRB) provinsi Jatim turun signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan data Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, IRB Jatim saat ini berada pada level sedang tepatnya mencapai angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69.
Sebagaimana diketahui, IRB merupakan informasi tingkat risiko bencana disuatu wilayah dan merupakan indikator kinerja utama (IKU) baru dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa Timur yang pada tahun 2023 mencapai angka 101,65.
Risiko timbul karena tingginya tingkat bahaya dan kerentanan yang didukung oleh rendahnya tingkat kapasitas daerah dalam menghadapi bencana. Semakin tinggi tingkat kerentanan suatu daerah dan semakin rendahnya kapasitas daerah membuat risiko terhadap bencana semakin tinggi.
Baca Juga: Cetak Generasi Berintegritas, Pj. Gubernur Adhy Pembaretan pada 1.150 Siswa SMAN Taruna di Jatim
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan bahwa langkah strategis dijalankan dengan melaksanakan 71 indikator ketangguhan yang dikelompokkan menjadi 7 prioritas. Antara lain penguatan kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu.
Lalu Pengembangan sistem informasi, diklat dan logistik, pengawasan tematik kawasan rawan bencana. Kemudian peningkatan efektifitas pencegahan dan mitigasi bencana, perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana serta pengembangan sistem pemulihan bencana.
"Langkah strategis yang dijalankan Pemprov Jatim terbukti mampu menurunkan IRB. Ini akan mendorong banyak hal positif terkait pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur karena tren indeks resiko bencananya konsisten terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir ini sebanyak 36,23 poin," kata Adhy ditemui usai acara HUT Bapenda Jatim, Sabtu (2/11/2024) malam.
"Ini perlu disyukuri artinya langkah strategis kita sudah tepat, sudah on the track. Terlebih IRB ini juga merupakan salah satu dari 11 Indikator Kinerja Utama (IKU) Provinsi Jawa Timur," tambahnya.
Menurutnya, pengkajian risiko bencana sangat bergantung kepada komponen bahaya yang mengancam, kerentanan kawasan yang terancam, dan kapasitas kawasan terancam. Karena risiko, bahaya, kerentanan dan kapasitas ini saling berhubungan. Berdasarkan kajian risiko bencana yang tertuang didalam pergub 53/2023 bahwa di Jawa Timur terdapat 14 potensi bencana.
Adapun ke-14 potensi bencana yang dimaksud antara lain banjir, banjir bandang, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kegagalan teknologi, kekeringan, pandemi Covid-19, epidemi dan wabah penyakit, letusan gunung api, cuaca ekstrim, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, serta likuifaksi. Lebih lanjut disampaikannya, penentuan IRB selalu berkaitan dengan 3 ketiga komponen tersebut.
Berita Terkait
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit