SuaraJatim.id - Kejadian memilukan terjadi di Blitar. Seorang suami berinisial CH (36) tega membacok istrinya, SC (32), warga Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan.
Korban mengalami luka cukup parah akibat peristiwa tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi membenarkan kejadian berdarah tersebut.
Dia mengatakan, peristiwa bermula saat CH datang ke rumah orang tua istrinya. Korban dan pelaku sudah pisah rumah sejak beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Buntut Debat Pilbup Blitar Dihentikan, Tim Paslon Rijanto-Beky Laporkan Rini-Goni ke Bawaslu
"Saat itu suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan tujuan meminjam telepon seluler yang dipakai korban, namun tidak diperbolehkan karena telepon seluler tersebut milik ayah korban (Sukaryani)," katanya, Sabtu (10/11/2024).
Tidak berselang lama, pelaku pergi ke toko yang tak jauh dari rumah orang tuanya bersama ibunya dan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Ketika berada di toko itulah, CH menghampiri korban. Rumah pelaku masih satu desa dengan orang tua SC.
"Ketika korban mau pulang diadang oleh pelaku lalu terjadi pertengkaran. Karena hal itu ibu korban yakni Endang Wijiati pulang ke rumah dengan diantar orang untuk memberitahu suaminya, Sukaryani (bapak korban) untuk menjemput korban," katanya.
Namun, naas ketika Sukaryani tiba korban sudah bersimbah darah akibat luka bacok. Pelaku masih berada di lokasi kejadian dengan memegang parang ditangannya ketika bapak korban tiba, sebelum akhirnya kabur menggunakan motor.
Baca Juga: Dua Pria di Surabaya Terkapar dengan Luka Parah, Diduga Korban Pembacokan
"Kemudian saksi Sukaryani langsung menolong korban dan membawa ke Rumah Sakit Aminah Kota Blitar untuk mendapatkan perawatan," kata dia.
Korban mengalami luka serius muka, kepala atas dan belakang, telinga kanan, tengkuk, telapak tangan kiri bagian luar, telapak tangan kanan bagian luar, tulang telapak tangan kiri patah, jari tengah tangan kanan putus.
"Saat ini korban masih menjalani operasi di RS Aminah Kota Blitar, sedangkan pelaku masih dalam pencarian," kata dia.
Polisi masih mencari korban. Pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti baju dan parang yang digunakan pelaku melukai korban.
Pihaknya belum mengetahui motifnya, karena korban masih belum bisa dimintai keterangan. "Untuk motif belum jelas karena korban masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Sedangkan pelaku masih dalam pencarian," kata Ipda Putut.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
-
Skill Mumpuni Pemain Keturunan Blitar: The Next Thom Haye di Timnas Indonesia
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Mengunjungi Wisata Religi Makam Bung Karno, Ada Lukisan Jantung Berdetak
-
Ngeri! Cuma Berjarak 200 Meter dari Rumah, Pelajar SMP di Sukabumi Tewas Dibacok usai Pulang Sekolah
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Buruan Narkoba Terpojok: Detik-detik Dramatis Penangkapan di Tuban
-
Nasib Siswa Disuruh Menggonggong di Surabaya: Trauma dan Diskors
-
Tragedi Pilu di Sidoarjo: Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Saat Mabuk
-
Pemicu Demo Bawaslu Jember Berujung Ricuh: Pagar Rusak dan Roboh
-
Luluk Sebut Tenaga Pendidik di Pesantren Juga Butuh Perhatian