Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 19 November 2024 | 05:33 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Hans saat debat Pilgub Jatim, Senin (18/11/2024). [YouTube]

SuaraJatim.id - Sampah masih menjadi persolaan di Jawa Timur. Banyak sisa limbah rumah tangga yang ditemukan di beberapa pelosok, seperti perbatasan antar-kabupaten.

Masalah sampah tersebut menjadi salah satu tema sampah yang diangkat dalam debat Pilgub Jatim 2024 pada Senin (18/11/2024).

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini percaya diri (pede) bisa mengatasi masalah sampah tersebut.

"Jadi saya ingin menyampaikan sebetulnya sampah rumah tangga bisa diselesaikan di awal rumah tangga, dengan cara mengedukasi masyarakat, dengan memilah sampah basah dan kering, organik dan anorganik," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan

Menurutnya, pemisahan sampah sejak masih di rumah sangat bermanfaat. Setiap rumah bisa memilahnya menjadi dua jenis, basah dan kering.

Sampah kering, seperti plastik memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga bisa didaur ulang oleh masyarakat.

Dia kemudian menceritakan pengalamannya yang pernah menjadi kepala dinas kebersihan saat masih menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kota Surabaya.

"Saat saya kepala dinas kebersihan, saya mengejarkan ini (memilah sampah dari rumah tangga), masyarakat kemudian berterima kasih kepada saya. Karena dia berkreasi dengan sampah. Sampah basah jadi kompos, sampah kering bisa dijual dan itu nilainya sangat fantastis," katanya.

Risma juga menyampaikan, sebagai mantan kepala dinas kebersihan mengerti biaya operasional paling mahal dalam penanganan sampah ialah masalah angkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca Juga: Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak

Load More