SuaraJatim.id - Sejumlah atlet dan pelatih Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Jawa Tengah dan Paralimpiade Paris 2024, menerima bonus yang diserahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di Lapangan Panggereman Kranggan Kota Mojokerto, Sabtu (14/12/2024).
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa bonus ini merupakan wujud apresiasi kepada para penyumbang prestasi untuk Jawa Timur. Total bonus yang diberikan sebesar Rp16,4 miliar untuk para atlet peraih medali maupun non medali, pelatih, official dan mekanik.
"Atas nama Pemprov Jatim, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi serta kesungguhan para atlet, pelatih dan official untuk mengharumkan nama Jawa Timur di kancah nasional maupun internasional," ujarnya.
Terkait besaran bonus, Adhy memastikan bahwa yang diberikan untuk atlet Peparnas XVII Jawa Tengah nilainya sama dengan atlet PON. Pemprov Jatim tidak membedakan besaran nominal bonusnya. Bahkan tidak dipotong pajak.
"Kalau emasnya PON kita beri Rp250 juta, kita juga beri Rp250 juta untuk Peparnas. Jadi kami tidak bedakan, juga yang terpenting pajaknya tidak kita bebankan kepada penerima bonus, pajaknya semua ditanggung pemerintah," katanya.
Pj. Gubernur Adhy menambahkan, para atlet dan pelatih yang telah berjuang adalah pahlawan bagi Provinsi Jawa Timur. Dengan keterbatasan yang melekat, tidak menjadi halangan untuk meraih keberhasilan.
"Karena teman-teman disabilitas semua punya rasa kepedulian dan daya juang yang tinggi untuk Jawa Timur," ungkapnya.
Adhy juga menyampaikan kekagumannya bahwa dengan keterbatasan, pembinaan para atlet ini mampu menorehkan prestasi cemerlang. Terbukti medali yang diraih ada peningkatan, dengan medali emas dua kali lebih banyak dibandingkan Peparnas XVI tahun 2021.
Pada gelaran Peparnas XVII Jateng yang berlangsung di Solo, Jatim meraih total 52 medali dengan rincian 21 emas, 20 perak dan 11 perunggu. Sedangkan pada Peparnas XVI Papua, meraih 43 medali antara lain, 12 emas, 22 perak, dan 13 perunggu.
Baca Juga: Berlangsung Lancar, Aman dan Kondusif, Pilkada Serentak di Jatim Diapresiasi Ketua Komisi II DPR RI
"Kita harus bersyukur bahwa yang kita bina ketika itu mungkin dengan keterbatasan ternyata prestasinya luar biasa di Peparnas XVII di 2024 di Solo kemarin, yang tadinya hampir tidak percaya, kita urutannya agak bontot ya ternyata hampir dua kali lipat memperoleh medali emas dari Peparnas sebelumnya," ungkapnya.
Sementara untuk Paralimpiade 2024 Paris, Jawa Timur menyumbang 1 perak cabang olahraga para-bulu tangkis nomor mix double atas nama Khalimatus Sadiyah. Atas raihan prestasi tersebut, PJ. Gubernur Adhy memberikan tambahan uang pembinaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jatim Rp2,5 miliar per tahun, yang mana sebelumnya, anggaran untuk NPCI Jatim sebesar Rp500 juta.
Pemprov Jatim, lanjut Adhy, juga memberikan Rp100 Juta untuk mensupport Kantor Sekretariat NPCI Jatim. Menurutnya, kantor yang ada sekarang masih perlu dukungan dari banyak pihak agar para atlet dan pelatih ini lebih bersemangat untuk berlatih serta meningkatkan prestasi.
"Ini kami support Rp100 juta untuk Kantor Sekretariat NPCI Jatim," imbuhnya. Ke depan, Adhy berharap NPCI bisa mencari bibit-bibit unggul atlet Peparnas dan melakukan identifikasi cabang olahraga apa saja yang belum pernah diikuti. Kemudian melakukan latihan-latihan dan pendampingan.
"Kami menyadari bahwa pembinaan kita masih kurang oleh karena itu 2025 kita start untuk menjadi yang lebih baik dan lebih profesional," harapnya.
Pada kesempatan yang sama Pj. Gubernur Adhy juga menyerahkan trofi pemenang juara 1, 2, dan 3 Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) II Jawa Timur 2024 di Kabupaten Bangkalan. Di akhir, Pj. Gubernur Adhy berkesempatan meninjau Kantor Sekretariat NPCI Jatim yang berlokasi di Jalan Buntu Nomor 42, Mergelo, Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Berita Terkait
-
Profil dan Kehidupan Pribadi Elga Cahya, Atlet eFootball Timnas Indonesia
-
Tinggi Kim Yeon Koung, Benarkah Hampir Mencapai 2 Meter?
-
Profil Tutku Burcu, Si Cantik yang Jadi Rival Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
-
Profil Lydia Onic: Atlet E-Sport Viral Gegara Isu Video Syur
-
Kariernya Bersinar Sebagai Atlet Voli, Pendidikan Megawati Hangestri Pertiwi Ternyata Juga Mengesankan
Terpopuler
- Ancaman Terkait Gus Miftah Jadi Kenyataan, Video Aib Clara Shinta Kini Disebar
- Rafael Alun Part 2? KPK Didesak Periksa Dedy Mandarsyah Ayah Mahasiswa Biang Kerok Penganiayaan Dokter
- Latar Belakang Irfan Hakim yang Didesak Gantikan Gus Miftah: Lulusan Fakultas Dakwah, Anak Juragan Haji
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
Pilihan
-
Tembus Rp16.000, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Terkapar Lemah Lawan Dolar AS
-
Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp1.517.000/Gram
-
Timnas Indonesia Kalah Perdana, Shin Tae-yong: Saya Menyesal....
-
Timnas Indonesia Dipecundangi Vietnam, Erick Thohir Keluarkan Kata-kata Mutiara
-
Jokowi Effect dan Selisih Suara Besar Warnai Sengketa Pilgub Kaltim
Terkini
-
Kado Istimewa, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun untuk Pemegang Saham
-
Atlet dan Pelatih Peparnas XVII Jateng dan Paralimpiade Paris 2024 Terima Bonus Rp16,4 M, Diserahkan Pj. Gubernur Jatim
-
Rumah Impian Makin Dekat! Cek Paket KPR BRI Spesial HUT BRI di Sini
-
Gebyar Promo HUT BRI ke-129: Cashback, Diskon & Voucher Menanti
-
Persik Kediri Lawan Arema FC, Marcelo Rospide: Lebih Fokus