SuaraJatim.id - Insiden yang menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto saat outing class di Pantai Drini Yogyakarta menjadi duka mendalam bagi keluarga para siswa. Hingga kini mereka hanya bisa menanti kepulangan jenazah sang buah hati.
Salah satunya, keluarga Yosep (44) dan Istiqomah (42) warga yang tinggal di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Pasangan suami istri (Pasutri) ini hanya bisa tertunduk pilu. Dengan berat hati, keduanya hanya bisa menerima kenyataan pahi.
Sang buah hati, MYP menjadi salah satu korban yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Usai siswa SMPN 7 Kota Mojokerto itu terseret arus ombak saat mengikuti outing class di Pantai Drini Yogyakarta yang diadakan pihak sekolah.
"Kami sempat melarang, saya tidak mengijinkan untuk ikut," kata Yosep mengawali cerita bagaimana ia sempat melarang sang anak mengikuti kegiatan outing class.
Baca Juga: Korban Tewas Outing Class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Jadi 3 Orang, 1 Siswa Masih Hilang
Mulanya, Yosep bersikukuh tidak mengizinkan sang anak untuk mengikuti kegiatan outing class tersebut. Bahkan ia mengaku tak memberikan uang kepada sang anak untuk membayar biaya iuran.
Namun paman MYP yang memang menyayangi keponakannya itu, justru memberikan uang kepada siswa yang masih duduk di bangku kelas 7 SMP itu. Hingga MYP pun akhirnya bisa mengikuti kegiatan outing class bersama ratusan temannya yang lain.
"Itu ada kakak saya yang membayar (iuran) dia (MYP)," ucap Yosep.
Bukan tanpa alasan ayah 3 anak ini dan istrinya melarang sang putra ke Yogyakarta. Sang istri, Istiqomah mengaku khawatir karena tujuan outing class ke pantai dan kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik.
"Keberatan tujuannya ke pantai, cuaca kan ngaruh," ujar sang istri sembari mengusap air matanya.
Baca Juga: Nahas! Belasan Siswa SMP 7 Kota Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini Yogyakarta
Meski tak ada firasat apapun, namun lanjut Istiqomah, sang anak sempat pamit ke pamannya dengan berucap 'saya mau pulang'. Namun mereka tak bisa mengartikan kalimat tersebut. Istiqomah pun tak menyangka, kalimat itu menjadi pertanda MYP meninggal dunia terseret ombak pantai selatan saat bermain bersama teman-temannya.
"Pamitnya ke pak de (om) nya, katanya, 'saya mau pulang', padahal dia mau rekreasi," tutur Istiqomah lirih.
Sementara, Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, ia juga memberikan santunan sebagai bentuk dukungan moril dari Pemkot Mojokerto.
"Pemerintah Kota Mojokerto turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Ali Kuncoro.
Pemkot Mojokerto kata Ali, langsung bergerak cepat sejak insiden terjadi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto langsung menuju lokasi kejadian untuk mendampingi korban serta mengawal kepulangan jenazah hingga ke rumah duka.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Gili Trawangan, Wisata Incaran Turis Lokal Maupun Mancanegara di Lombok
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan