Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 19 Maret 2025 | 22:12 WIB
ilustrasi mudik lebaran.[Freepik/freepik]

SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada sebelum meninggalkan rumah selama lebaran Idulfitri 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagikan tips aman kepada masyarakat sebelum meninggalkan rumah untuk mudik.

Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sebelum berangkat mudik sebaiknya warga terlebih dahulu memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman. Jika itu kendaraan roda empat, jangan diparkir sembarangan di tepi jalan.

Selain itu diharapkan agar mengunci ganda kendaraannya ketika diparkir di dalam rumah.

"Kendaraan bermotor itu parkirnya jangan di teras atau tepi jalan, pastikan sudah terkunci ganda dan juga (dipasang) alarm. Selain itu, juga nyalakan lampu teras dan tidak meninggalkan hewan peliharaan," kata Hebi.

Baca Juga: Medaeng-Bungurasih One Way Saat Lebaran, Ini Rute Rekayasa Lalu Lintasnya

Ia juga menyampaikan, sebelum pergi mudik atau meninggalkan rumah, sebaiknya warga memastikan seluruh kran air telah dimatikan. Kemudian warga diimbau untuk melakukan pengecekan di area dapur untuk memastikan tidak ada regulator yang terpasang di tabung LPG.

"Mematikan kompor, kemudian regulatornya diambil jangan sampai menancap di kompor. Selain itu, juga jangan lupa mencabut steker listrik atau peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan," ujarnya.

Hebi juga menekankan kepada warga soal pentingnya melakukan pengawasan lingkungan bersama RT/RW. "Penghuni kos-kosan atau jika ada warga pendatang baru untuk bisa segera memberitahu RT/RW dengan menunjukkan identitas yang jelas," tekannya.

Di momen Idulfitri kali ini, Hebi memastikan, pengawasan lingkungan perkampungan tidak hanya dilakukan oleh jajaran pemkot saja. Akan tetapi, pemkot turut menggandeng TNI/Polri untuk melakukan pengawasan lingkungan selama lebaran.

Pengawasan selama lebaran, jajaran pemkot bersama RT/RW juga akan melakukan pemetaan rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik. "Kami waspada juga terhadap rumah-rumah yang kosong, karena RT/RW juga harus tahu itu. Dengan begitu nantinya bisa memetakan mana saja yang kosong, maka dari itu kita akan melakukan koordinasi juga dengan TNI/Polri," paparnya.

Baca Juga: Niat Mudik Berubah Jadi Mimpi Buruk, Mobil Sewaan Terbakar di Pucang Sewu Surabaya

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Laksita Rini Sevriani turut mengimbau agar sebelum meninggalkan rumah sebaiknya melakukan pengecekan aliran listrik terlebih dahulu. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi korsleting yang menyebabkan kebakaran.

"Semua setop kontak dimatikan, kalau bisa listrik dimatikan hanya bagian depan saja yang dinyalakan sebagai penerangan," kata Rini.

Rini menerangkan, hal yang paling rawan menjadi penyebab kebakaran adalah adanya kelalaian warga lupa mencabut steker di setop kontak. Selain itu, yang seringkali menjadi penyebab kebakaran yakni charger ponsel.

"Yang paling rawan ini steker yang tumpuk-tumpuk itu, kemudian ada sambungannya lagi, yang sering seperti itu. Kalau dibiarkan kan itu bisa menimbulkan panas, dan itu bisa menyebabkan timbulnya api," terangnya.

Dia menambahkan, agar rumah aman saat ditinggal mudik, sebaiknya berkoordinasi dengan petugas keamanan di kampungnya atau RT/RW. "Melaporkan kepada satpam atau penjaga keamanan ketika rumah kosong, sehingga nanti bisa lebih mudah dipantau," tandasnya.

Puncak Arus Mudik

Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan bahwa prediksi arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret-30 Maret 2025. Lalu untuk prediksi arus balik lebaran 2025 menurut Kepolisian Republik Indonesia yakni berlangsung pada tanggal 5 April - 7 April 2025 mendatang.

Kemudian Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2025 atau H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan puncak arus balik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanghal 6 April 2025 atau pada H+5 lebaran Idul Fitri.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More