Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 31 Maret 2025 | 06:12 WIB
Ilustrasi pelaku/tahanan [ANTARA]

“Kami akan memastikan siapa saja yang terlibat langsung dalam pengeroyokan ini, dan pasal apa yang akan diterapkan kepada mereka. Saat ini kami telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti enam sepeda motor dan atribut yang dikenakan pelaku pada malam kejadian,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, seorang pelajar di Kediri dilaporkan meninggal dunia usai sempat kritis akibat dikeroyok pada Senin (24/3/2025) dini hari.

Korban meninggal dunia atas nama Moh Hidris Rayyan. Selain Rayyan, ada dua rekannya yang juga menjadi korban pengeroyokan, yakni Zaki Amani dan Hendra Reza.

Baca Juga: Coba Racik Petasan Sendiri, Pelajar Tulungagung Alami Luka Bakar Serius

Ketiga korban mengalami luka-luka serius akibat pengeroyokan tersebut. Rayyan, yang mengalami luka paling parah. Korban sempat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.

Menurut informasi yang dikumpulkan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Raya Umum Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Saat itu korban berboncengan naik sepeda motor bersama teman - temannya akan pulang ke Pare dari Simpang Lima Gumul (SLG) sekitar pukul 00.30 WIB.

Di tengah jalan arah Kecamatan Pagu, mereka berpapasan dengan gerombolan anak-anak muda yang kemudian berbalik arah mengejar mereka.

Karena panik, Rayyan pun terjatuh dari boncengan temannya. Sementara itu teman-temannya melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran gerombolan.

Korban dikeroyok hingga mengalami luka serius. Rayyan luka lecet di lutut kanan dan kiri, tangan kanan, alis mata kiri, tangan kiri. Telinga korban keluar darah.

Baca Juga: Demo Tolak UU TNI di Lamongan, Bojonegoro, dan Kediri Berakhir Ricuh

Tiga orang korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri untuk mendapatkan perawatan. Untuk korban Rayyan sempat dirawat intensif selama sehari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Selasa (25/3/2025).

Load More