Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Selasa, 22 April 2025 | 09:58 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Sosialisasi Kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMAN, SMKN, SLBN Provinsi Jawa Timur 2025/2026 terus dilakukan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Dalam Sosialisasi Gelombang V yang digelar di The Aliante Hotel, Kota Malang, Senin (21/4/2025), Gubernur Khofifah berpesan kepada 181 peserta terdiri dari kepala sekolah, kepala seksi, cabang dinas, dan operator sekolah agar menjaga pelaksanaan SPMB dengan integritas tinggi serta obyektif.

"Untuk menjaga kualitas pendidikan di Jatim, Saya minta jaga objektivitas jaga integritas, termasuk di entry point. Jangan menjadi setitik nila yang merusak susu sebelanga. Karena apa yang sudah panjenengan lakukan sangat luar biasa dengan melahirkan murid-murid terbaik. Jangan sampai setetes kesalahan merusak itu," ujarnya.

Khofifah menjelaskan, untuk menguatkan komitmen ini, akan ada penandatanganan Pakta Integritas pada 2 Mei mendatang. Penandatanganan ini akan dilakukan oleh para kepala sekolah, kasi, operator, dan mereka yang terikat dengan SPMB dengan Kadisdik Jatim.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik

"Pakta integritas ini harus mereka jadikan pegangan sebagai pedoman untuk bisa memastikan bahwa SPMB 2025 ini dijaga dengan penuh integritas oleh semua tim," katanya.

Hal itu, sebut Gubernur Khofifah, demi menjaga nama baik dunia pendidikan Jawa Timur yang telah banyak menorehkan prestasi. Seperti tingkat penerimaan SNMPTN yang tertinggi di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.

"Tadi Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdijono juga bilang kalau di Sistem Informasi Manajemen Talenta, Jawa Timur nomor satu. Ini artinya bahwa prestasi pendidikan Jawa Timur luar biasa. Maka dengan ini kita harus menjaga kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Ke depan, Khofifah mengajak untuk memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat. Guna mewujudkan generasi terbaik untuk Indonesia Emas 2045 yang diharapkannya dapat menjadi amal jariyah bagi mereka yang terlibat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan dengan terbuka menjawab pertanyaan apapun yang dimiliki masyarakat seputar SPMB.

Baca Juga: Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU

"Selain sosialisasi yang kita lakukan di lima gelombang, kami juga memiliki hotline yang bisa diakses 24 jam. Tapi lebih dari itu, Bu Gubernur berpesan untuk diadakan juga helpdesk yang membantu menjawab apapun pertanyaan dari masyarakat," terangnya.

Load More