SuaraJatim.id - Demi memastikan kesehatan dan kenyamanan jemaah haji, Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya melakukan fogging atau pengasapan di Asrama Haji Sukolilo, Rabu (30/04/2025).
Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti, sehingga keluarga dari Jemaah Haji bisa tenang.
Dari pantauan Suara.com, pengasapan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari halaman luar, parit, hingga kamar-kamar yang akan ditempati calon jemaah haji sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan menegaskan bahwa sterilisasi asrama merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk menjamin lingkungan yang sehat dan bersih bagi para jemaah.
"Pembersihan dan pemeriksaan Asrama Haji Embarkasi Surabaya merupakan standar yang kami terapkan untuk memastikan lingkungan tempat jemaah calon haji menginap sementara dalam kondisi steril dan bebas dari penyakit," ujar Rosidi Roslan.
Lebih lanjut, Rosidi menjelaskan bahwa selama musim haji tahun ini, fogging akan dilakukan secara rutin, satu kali dalam seminggu, sehingga dapat meminimalisir penularan DBD.
"Ini untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para jemaah calon haji selama mereka berada di asrama," terangnya.
Dengan langkah antisipatif ini, BBKK Surabaya berharap para jemaah haji dapat berangkat ke Tanah Suci dalam kondisi sehat dan terbebas dari ancaman penyakit. Semoga ibadah haji mereka dapat berjalan lancar dan khusyuk.
Tak hanya itu, puluhan petugas katering yang bertugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca Juga: 2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya pada hari yang sama ini, bertujuan untuk memastikan seluruh petugas yang mengolah dan menyajikan makanan dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit menular.
Seperti yang dijelaskan Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan, bajwa pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara berkala.
"Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit kepada jemaah calon haji," tegas Rosidi.
Ia menambahkan, jika ada petugas yang sakit, maka yang bersangkutan akan dikarantina terlebih dahulu, sehingga tak ada kekhawatiran dari Jama'ah Haji.
Selain pemeriksaan kesehatan, BBKK Surabaya juga memberikan penyuluhan kepada para petugas katering mengenai cara mengolah makanan yang baik dan higienis. Tujuannya agar makanan yang disajikan aman dan sehat bagi para jemaah yang akan segera berangkat ke Tanah Suci.
"Kami tidak hanya melakukan pengecekan kesehatan, tetapi juga memberikan penyuluhan tentang cara mengolah makanan yang baik dan higienis. Sehingga, makanan yang disajikan terjamin keamanannya dan sehat untuk jemaah haji," jelas Rosidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia
-
Malam Minggu Gak Bikin Kantong Kering, Ini Link DANA Kaget Buat Pacar Tersayang
-
Ngeri! Longsor 3 Kali Terjadi di Tulungagung, Akses Utama ke Trenggalek Tertutup
-
Cuma Modal Klik! Raih Cuan Rp 235 Ribu dari DANA Kaget, Ini Linknya
-
Keracunan Susu di Surabaya: 6 Siswa SD Dilarikan ke Puskesmas!