Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga setelah mereka curiga karena sang pemilik rumah tak pernah terlihat.
Awalnya, warga mendatangi rumah korban pada Rabu (23/4/2025) malam. Mereka memanggil - manggil korban, tetapi tidak ada suara yang menyahuti dari dalam.
Warga memutuskan untuk pulang ke rumah masing - masing. Baru keesokan harinya, warga kembali ke rumah korban untuk mengecek kondisinya.
Kali ini warga yang sudah curiga mencoba mendobrak pintu rumah korban karena takut ada sesuatu tidak diinginkan. Rumah korban dalam kondisi terkunci.
Setelah pintu terbuka, warga terkejut menemukan Marsiyem sudah terbujur kaku dengan kondisi tuhuh sudah hangus terbakar.
“Setelah terbuka, pelapor mendapati korban dalam keadaan hangus terbakar di atas tempat tidur yang terbakar, selanjutnya pelapor menghubungi saksi satu selaku Ketua RT untuk melihat kondisi korban, setelah itu melaporkan ke kepolisian,” ujar Samsul.
Tim inafis langsung menuju ke lokasi kejadian penemuan mayat untuk melakukan penyelidikan. Korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.
Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan pendalaman terkait kasus penemuan mayat di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
“Saat dilakukan baket melalui wawancara terhadap tetangga atau warga sekitar, terungkap bahwa korban hampir setiap hari meminta tolong tetangga untuk membelikan lilin dalam jumlah banyak. Selanjutnya menurut pihak keluarga, bahwa korban mempunyai trauma terhadap lampu mati, sehingga kebiasaan korban menyalakan lilin saat akan tidur dalam jumlah banyak,” katanya.
Baca Juga: Imbas Pidato di Balai Kota Blitar, Wamendagri Diwadulkan ke Prabowo
Menurut informasi yang dikumpulkan, korban memiliki riwayat trauma. Selama ini, memang takut pada kegelapan dan selalu membeli lilin dalam jumlah besar.
Muncul dugaan kebiasaan Marsiyem yang selalu menyalakan lilin saat tidur diduga menjadi penyebab kebakaran maut.
Namun demikian, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Samsul menyebutkan masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Sejumlah barang bukti sedang dikumpulkan oleh aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban. “Tim telah melakukan olah TKP, ini masih proses penyelidikan,” kata Samsul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Bisa Tambah PAD, DPRD Jatim Minta Pemprov Serius Garap Potensi Pajak Tidur
-
Berangkatkan Gowes Bareng 1.000 Km Ride For Palestine, Gubernur Khofifah Serukan Pesan Perdamaian
-
DPRD Jatim Ingatkan APBD Harus Jadi Anggaran Gotong Royong, Bukan Sekadar Dokumen Teknis
-
Menang Wali Kota New York, Bisakah Zohran Mamdani Jadi Capres AS 2028?
-
Sopir Bus Resmi Tersangka Kecelakaan Bus Tulungagung, Satu Korban Tewas di Ngunut!