SuaraJatim.id - Viral sebuah video memperlihatkan pemain futsal dibanting seseorang di lapangan saat pertandingan.
Video singkat yang memperlihatkan seorang pemain dengan kasar membanting lawannya ke lantai lapangan seketika menjadi viral dan menuai kecaman luas dari para netizen.
Berbagai komentar membanjiri unggahan tersebut, mayoritas netizen mengecam keras tindakan pemain yang melakukan pembantingan. Warganet menyayangkan perilaku tidak profesional dan berbahaya seperti itu terjadi dalam sebuah pertandingan olahraga.
Terlihat dalam video yang beredar seorang pemain tiba - tiba ditarik dan dihempaskan seseorang yang terlihat lebih besar darinya. Sontak, kejadian itu sempat membuat panas pertandingan.
Diketahui insiden pembantunya pemain futsal itu terjadi di Surabaya pada Minggu, 27 April 2025.
Narasi yang beredar di media sosial, sang pemain futsal dibanting oleh seseorang usai melakukan selebrasi.
Mengutip dari Ketik.co.id --- partner Suara.com, peristiwa itu terjadi di SMP Labschool Unesa (Universitas Negeri Surabaya). Saat itu sedang berlangsung pertandingan babak semifinal yang mempertemukan MI Al Hidayah vs SDN Simolawang.
Pemain yang dibanting merupakan siswa MI Al Hidayah. Disebutkan dalam narasi yang beredar, sang pemain tiba - tiba dihampiri oleh seseorang saat sedang selebrasi. Orang tersebut lantas menarik hingga terhuyung jatuh ke lapangan.
Pada pertandingan tersebut, Tim Futsal MI Al Hidayah keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Viral Buaya Berkeliaran di Ladang Jagung Bangkalan, Terungkap Asal Usulnya
Siswa tersebut sebenarnya berupaya mempertahankan keseimbangan. Namun karena kuatnya tarikan, membuatnya tak mampu menahan tubuh dan terjatuh dengan posisi duduk di lapangan.
Korban disebut dalam video itu mengalami keretakan tulang ekor dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan diketahui identitas pemain yang viral dibanting tersebut. Dia berinisial BAIM (11), siswa MI Al-Hidayah Surabaya.
Kabarnya, sang pemain harus mendapat perawatan serius akibat cedera yang dialami. BAIM juga disebutkan harus rehat dari olahraga selama 6 bulan lamanya.
Orang tua BAIM, Bambang Sri Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menyampaikan, sang anak tidak boleh olahraga selama 6 bulan. Rekomendasi tersebut diberikan dokter rumah sakit, setelah melihat hasil rontgen yang menyebutkan tulang ekor BAIM retak.
“Disuruh istirahat sama dokter antara 5 sampai 6 bulanlah, sampai penyembuhan. Ini mengganggu aktivitas kegiatan anak saya. Untuk bermain bola atau apa, ya sudah harus berhenti dulu lah,” kata Bambang dilansir dari Berita Jatim --- partner Suara.com, Senin 28 April 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
-
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau