SuaraJatim.id - Viral di media sosial buaya muara berukuran kurang lebih 3 meter berkeliaran di kebun jagung Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Kemunculan buaya tersebut sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial Instagram. Dalam video yang beredar terlihat buaya itu sudah ditangkap warga.
Mulutnya terikat dan wajahnya tertutup kaus. Terdengar suara yang menjelaskan bahwa buaya tersebut memiliki panjang 3 meter. Sejumlah warga terlihat mencoba mengevakuasi binatang yang termasuk reptil itu keluar dari ladang jagung.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Bangkalan, Arif Surya Atmaja membenarkan mengenai temuan buaya di sebuah ladang.
Baca Juga: Viral Video Panas Remaja Ngawi, Pelaku Diamankan Polisi
Dia mengaku sudah mengecek langsung lokasi penemuan buaya muara tersebut dengan mendatanganinya. “Kami sudah ke sana dan buayanya sudah masuk kandang lagi. Memang sempat kabur tapi sudah dibawa oleh pemiliknya,” ujarnya dilansir dari Berita Jatim --- partner Suara.com, Kamis (24/4/2025).
Buaya muara yang berada di ladang jagung itu diduga lepas dari kandangnya. Hewan yang termasuk reptil itu diduga kabur untuk mencari makan.
“Selain karena lapar, buaya itu ditempatkan ke kandang yang tingkat keamanannya minim sehingga bisa keluar,” katanya.
Pria yang akrab disapa Yayak menuturkan sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Surabaya untuk mencari solusi penanganan buaya itu.
“Sementara buayanya masih di kandangnya sana di Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah,” katanya.
Baca Juga: Viral Ketua Ormas di Surabaya Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak
Mengenal Buaya
Buaya merupakan predator penyergap yang sabar. Mereka seringkali berdiam diri di bawah permukaan air, menunggu mangsa yang tidak curiga mendekat. Diet mereka bervariasi tergantung pada spesies dan ukuran, termasuk ikan, burung, mamalia, dan bahkan reptil lain.
Beberapa spesies yang lebih besar, seperti buaya air asin (Crocodylus porosus) dan buaya Nil (Crocodylus niloticus), dikenal memangsa hewan besar seperti kerbau dan rusa.
Siklus hidup buaya dimulai dengan telur yang diletakkan oleh betina di sarang yang terbuat dari lumpur dan tumbuh - tumbuhan. Beberapa spesies betina menunjukkan tingkat perawatan induk yang tinggi, menjaga sarang mereka dari predator dan bahkan membantu anak - anak buaya keluar dari telur.
Setelah menetas, anak - anak buaya sangat rentan dan sering menjadi mangsa bagi berbagai hewan. Mereka tumbuh relatif lambat dan membutuhkan waktu bertahun - tahun untuk mencapai kematangan seksual.
Terdapat sekitar 15 spesies buaya yang diakui di seluruh dunia, yang terbagi dalam tiga famili utama: Crocodylidae (buaya sejati), Alligatoridae (aligator dan caiman), dan Gavialidae (gharial). Masing - masing famili dan spesies memiliki ciri khas dan adaptasi unik terhadap lingkungan mereka.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan