SuaraJatim.id - Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Jairi Irawan menyoroti penggabungan sejumlah sekolahan yang ada di wilayah Jawa Timur.
Belum lama ini isu regrouping atau pengelompokan sekolah negeri terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Blitar, Ngawi, dan Pacitan.
Penggabungan tersebut disebabkan sejumlah faktor, mulai dari rendahnya angka pendaftar siswa baru hingga kurangnya jumlah guru.
Politikus Partai Golkar itu berharap kasus - kasus seperti itu dapat diantisipasi. “Kondisi ini harus dicegah sejak dini. Langkah konkret perlu dilakukan agar sekolah tetap hidup dan diminati,” ujarnya baru - baru ini.
Jairi mengingatkan pentingnya perhatian terhadap sekolah reguler di tengah program Sekolah Rakyat.
Pihaknya mendukung penuh keberadaan Sekolah Rakyat yang sedang gencar dibangun pemerintah. Menurutnya, program ini harus berjalan dengan baik karena sudah mendapatkan dukungan anggaran besar dan fasilitas yang terbilang cukup memadai.
“Sekolah Rakyat harus sukses karena didukung anggaran besar, fasilitas mumpuni, serta melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Tetapi kita tidak boleh menyampingkan sekolah - sekolah yang sudah ada, baik negeri maupun swasta,” tegasnya.
Dia menilai, perbaikan kualitas pendidikan di sekolah - sekolah yang sudah ada lebih dulu juga harus dijaga, seperti perbaikan fasilitas pendidikan secara berkala.
Selain itu, perlu diperhatikan mengenai peningkatan kualitas guru. Seorang pengajar harus bisa adaptif terhadap perkembangan zaman. “Guru sebagai pendidik harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan kebiasaan belajar. Maka upgrade kompetensi guru sangat penting,” katanya.
Baca Juga: Revitalisasi Tambak Bisa Sejahterakan Petambak, DPRD Jatim: Asal Tak Salah Langkah
Tidak hanya kualitas guru yang menjadi perhatian Jairi, masalah kesejahteraan tidak kalah penting.
Bagaimanapun, upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak akan maksimal jika gaji dan tunjangan guru tidak diperhatikan. “Jangan sampai kita terlalu fokus pada Sekolah Rakyat, lalu lupa mencari solusi untuk sekolah umum lainnya,” katanya lagi.
Dikutip dari Kominfo Jawa Timur, per 15 Juli 2025 tercatat sudah ada 12 lokasi Sekolah Rakyat yang memulai operasional di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, tiga lokasi berada di atas lahan milik Pemprov Jatim, yakni UPT PPSPA Batu Dinsos Jatim dengan enam rombongan belajar (rombel) jenjang SMP, Balai Diklat BPSDM Jatim Kampus Kawi Kota Malang dengan tiga rombel jenjang SMA, serta SMKN Maritim Lamongan dengan tiga rombel jenjang SMA.
Selain itu, sembilan Sekolah Rakyat lainnya tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Di Kabupaten Mojokerto, Sekolah Rakyat dibuka dengan dua rombel SMP.
Lalu di Kota Malang, terdapat empat rombel SMP. Kemudian satu rombel jenjang SD, dua rombel jenjang SMP, serta dua rombel jenjang SMA telah dibuka di Banyuwangi. Sedangkan tiga rombel jenjang SMP dan tiga rombel jenjang SMA Sekolah Rakyat berada di Kabupaten Pasuruan.
Jairi menekankan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat harus dibarengi dengan pemerataan kualitas pendidikan di semua sekolah. Jangan sampai muncul kesenjangan antara sekolah unggulan dan sekolah reguler.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang