Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 12 Mei 2025 | 18:57 WIB
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves. (persitafc.com)

Manajemen mengaku kecewa dengan aksi tersebut. Bahkan, pihaknya berencana untuk tidak main di Stadion Kanjuruhan.

"Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub. Bersungguh - sungguh untuk kembali ke rumah sendiri. Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang disatu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini," katanya lagi.

Kekewaan tersebut semakin berat, mengingat perjuangan panjang klub mempertahankan eksistensi yang terasa sia - sia.

"Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan - akan kita tidak dihormati di sini," tegasnya.

Ia menyampaikan beratnya langkah klub yang selama tiga tahun harus berpindah - pindah homebase dan saat kembali justru ekspektasi tinggi yang didapatkan.

Baca Juga: Bek Persebaya Targetkan Clean Sheet Lawan Arema FC

"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih - alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti," Imbuhnya.

Pihaknya menyoroti pihak keamanan mengenai standar pertandingan. Yusrinal mendasak adanya evaluasi.

"Laga kemarin itu level renpam (rencana pengamanan) high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan" ungkapnya.

Sebenarnya, kata dia, manajemen telah melakukan berbagai peningkatan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan rencana pengamanan.

"Dari sisi produksi semua upgrading kita lakukan mulai ring 1, ring 2, sampai ring 4 sesuai regulasi dan kebutuhan renpam. Kami memahami semua harus dilakukan untuk kepentingan dan keamanan jalannya pertandingan, kami memahami ini “Stadion Kanjuruhan’," kata Yusrinal.

Baca Juga: Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves

Yusrinal menyinggung mengenai penyelenggaraan dua laga terakhir Arema FC saat gelar Charity Games dan lawan Persik Kediri yang menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar.

Load More