Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 13 Mei 2025 | 10:49 WIB
Ilustrasi daerah pesisir di Indonesia yang terkena dampak perubahan iklim. (unsplash.com/@auliamisbahul)

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir/kilat, angin kencang, dan puting beliung di wilayah Jawa Timur pada periode 10 – 17 Mei 2025. 

BMKG Juanda juga memperingatkan mengenai potensi bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang). 

Beberapa wilayah yang berpotensi diterjang cuaca ekstrem, di antaranya, Banyuwangi, Nganjuk, Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabuapaten Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Malang, Bondowoso, Jember, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Ponorogo, Lumajang.

"Saat ini wilayah Jawa Timur sebagian besar sudah memasuki musim kemarau, tetapi ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem," ujar Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam siaran pers tertulis diterima SuaraJatim. 

Baca Juga: Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup

Dia menjelaskan, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby, gelombang Low dan gelombang Kelvin yang diprakirakan akan melintas wilayah Jawa Timur sepekan ke depan. Situasi itu memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens. 

Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur mendukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan.

BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang. 

"Kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan. Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda," katanya. 

Baca Juga: Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim Sepekan ke Depan

Load More