Bahkan beberapa dukun tradisional menggunakan daun kelor dalam ritual pembersihan (ruwatan) untuk mengusir pengaruh jahat yang mengganggu seseorang.
5. Daun Kelor Bisa Menetralkan Benda Bertuah
Masyarakat spiritual percaya bahwa benda-benda bertuah seperti keris, batu mustika, atau jimat kadang menyimpan energi gaib yang sangat kuat.
Jika ingin menetralisir kekuatan benda tersebut, baik karena alasan keselamatan atau karena ingin menghilangkan pengaruh negatifnya—daun kelor bisa digunakan dalam proses pembersihan. Daun ini dianggap mampu "membungkam" kekuatan benda pusaka untuk sementara waktu.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Budayawan Pejuang Peradaban, Tinjau Pembangunan Museum Reog Ponorogo
6. Penolak Rezeki Buruk atau Kesialan
Tak hanya digunakan untuk mengusir makhluk halus, daun kelor juga dipercaya dapat menolak kesialan dan nasib buruk. Beberapa orang menanam pohon kelor di halaman rumah sebagai simbol keberkahan dan perlindungan.
Meski secara ilmiah tidak terbukti, kepercayaan ini terus diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk upaya spiritual menghadapi ketidakpastian hidup.
7. Mitos yang Tetap Hidup di Era Modern
Meski mitos-mitos ini tidak selalu dibuktikan secara ilmiah, kepercayaan terhadap daun kelor sebagai media spiritual masih bertahan di era modern.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Zero Stunting di Jatim Lewat Pasar Murah
Bahkan di tengah kemajuan teknologi dan logika rasional, masih banyak orang yang secara diam-diam meyakini bahwa hal-hal gaib tetap ada di sekitar kita.
Sehingga tak ada salahnya bila daun kelor diperlakukan sebagai simbol perlindungan dan ketenangan batin, asalkan disikapi dengan bijak dan tidak berlebihan.
Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, daun kelor tetap memiliki tempat istimewa dalam keseharian masyarakat.
Selain kandungan nutrisinya yang terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kesehatan, mitos seputar daun kelor menunjukkan betapa kayanya tradisi dan budaya lokal dalam memaknai alam sekitarnya.
Percaya atau tidak, mitos adalah bagian dari warisan kultural yang patut dihargai, selama tidak disalahgunakan untuk menakut-nakuti atau menyesatkan.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam