Muhammad Yunus
Minggu, 14 September 2025 | 21:50 WIB
Ilustrasi kecelakaan bus

SuaraJatim.id - Jenazah dan korban luka-luka rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember akibat kecelakaan maut saat turun dari Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dibawa menggunakan 23 ambulans menuju Kabupaten Jember, Minggu petang 14 September 2025.

Pemilik RSBS Jember dr Faida memimpin langsung penjemputan jenazah dan korban luka-luka di sejumlah rumah sakit, di antaranya RSUD Moh Saleh, RSU Ar-Rozy, RSUD Tongas di Kabupaten dan Kota Probolinggo

"Ada 23 unit ambulans beriringan yang membawa jenazah dan korban luka-luka menuju RSBS Jember. Semua korban luka ringan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto sudah dibawa turun dengan Elf dan kendaraan lainnya," kata dia.

Jumlah penumpang bus yang merupakan karyawan RSBS bersama keluarganya 52 orang dengan rincian delapan orang meninggal dunia, 17 orang mengalami luka berat, dan sisanya mengalami luka ringan.

"Ada dua korban luka berat yang tidak dibawa ke RSBS Jember karena kondisinya belum stabil, sehingga masih menjalani perawatan di RSUD Tongas dan RSUD Moh Saleh," katanya.

Ia mengaku merasa terpukul dan berduka, terutama saat menjemput jenazah petugas kebersihan RSBS bernama Hendra yang meninggal sekeluarga atau bersama istri dan anaknya.

Pemilik RSBS Jember dr Faida berbincang dengan Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif saat tiba di salah satu rumah sakit yang merawat karyawan RSBS yang mengalami kecelakaan setelah turun dari Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025) [Suara.com/ANTARA/HO-Humas Polres Probolinggo]

"Kebanyakan mereka yang pergi ke Bromo berpasangan. Mereka ingin rekreasi bersama keluarga, namun musibah terjadi. Saya lihat di lapangan, bus pariwisata menghantam pagar besi hingga roboh. Polda Jatim sudah langsung olah tempat kejadian saat kami tiba," ujarnya.

Sebanyak delapan korban yang semuanya warga Kabupaten Jember, meninggal dunia dalam kejadian itu, Bela Puteri Kayila Nurjati (10), warga Desa Gebang, Kecamatan Patrang, Hesti Purba Wredhamaya (39), warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung.

Hendra Pratama (37), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Arti Wibowati (34), warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Wardatus Soleha (35), warga Desa Serut, Kecamatan Panti.

Baca Juga: 8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo

Aiza Fahrani Agustin (7), warga Desa Serut, Kecamatan Panti, Desi Eka Agustin (33), warga Kecamatan Jenggawah, dan Nasha Azkiya Naygara (14), warga Desa Baratan, Kecamatan Patrang,

Kecelakaan berawal dari Bus IND'S 88 Nopol P-7221-UG yang membawa rombongan keluarga karyawan RSBS Jember dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi membawa penumpang 52 orang berjalan dari arah barat ke timur.

Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo dengan kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri.

Mengalami gagal fungsi rem sehingga laju kendaraan tetap ke kanan menabrak pembatas jalan sebelah kanan jalan, untuk selanjutnya menabrak sepeda motor Nopol N-2856-OE.

Akibat kecelakaan tersebut delapan orang mengalami luka-luka dan meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan yang dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.

Load More