Budi Arista Romadhoni | Baehaqi Almutoif
Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:10 WIB
Foto bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang runtuh dari udara. [Antara]
Baca 10 detik
  • Bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk disebabkan karena kegagalan struktur, namun masih dibutuhkan penelitian dan pengecekan lebih lanjut. 
  •  Fokus saat ini pada evakuasi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan. 
  • Ada berapa bagian struktur bangunan runtuh yang berhubungan atau terkoneksi dengan gedung di sebelahnya.

SuaraJatim.id - Ahli Konstruksi Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muji Himawan angkat bicara mengenai ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Dia mengatakan, bangunan empat lantai tersebut ambruk disebabkan karena kegagalan struktur. Hanya saja, pihaknya masih membutuhkan penelitian dan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui detailnya.

"Itu teknis nanti bicara detail ya tapi kegagalan struktur adalah bahwa elemen strukturnya sudah gagal. Tapi kalau kenapa dan sebagainya kita belum melakukan penelitian dan pengecekan," ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Muji memastikan saat ini masih fokus pada evakuasi korban. Termasuk memberikan pertimbangan teknis mengenai hal itu, seperti melalui gorong-gorong.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan asesmen untuk proses pengangkatan pengangkatan elemen-elemen struktur, baik balok, beton maupun plat, yang runtuh sampai di lantai dasar.

"Ini ada 4 lapis lantai yang ambruk, collapse ini menyusahkan teman-teman Basarnas untuk melakukan untuk mengakses ke lokasi yang dimaksud tetapi kalau sudah sampai fase yang sudah berikutnya, kami akan mengases," ungkapnya.

"Intinya elemen strukturnya sudah hancur semua dan ini kita juga mengamankan bangunan-bangunan di samping, supaya tidak ikut ambruk, sehingga nantinya kita akan bertahan dan kemudian kita potong dengan maksimum 1 ton dengan alat tangkar, dan tidak boleh ditarik, sampai itu rilis, sampai itu bebas, baru bisa diangkat," imbuhnya.

Pihaknya mengakui ada berapa bagian struktur bangunan yang berhubungan atau terkoneksi dengan gedung di sebelahnya. "Tapi Alhamdulillah tidak sampai tertarik dengan keras sehingga langsung putus. Tetapi ada yang bersandar ke gedung sebelah duduk di sisi hijau selatan," katanya.

Puing gedung yang tersambung dengan bangunan tersebut menjadi konsentrasi tim saat ini agar jangan sampai berdampak pada gedung sebelah.

Baca Juga: Evakuasi Ponpes Al Khoziny: 7 Korban Kritis Terjebak, Tim SAR Berpacu dengan Waktu

Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebutkan telah menemukan 15 titik korban di bawah reruntuhan gedung Ponpes Al Khoziny hingga Rabu pagi.

Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas Emi Freezer menyampaikan, dari titik-titik tersebut, 8 orang dalam tingkat kesadaran warna hitam dan 7 lainnya berada di tingkat kesadaran merah.

Freezer merinci lagi, dari 7 korban yang di tingkat kesadaran merah, enam di antaranya posisi ada di kolom samping yang tidak bisa diakses secara langsung atau zona A2. Satu-satunya akses berada di celah kecil pada kolom tengah.

Sedangkan satu korban lagi berada di zona A1. Korban tersebut masih responsif, tetapi tak bisa menggerakkan badannya.

Tim SAR saat ini terus melakukan evakuasi terhadap tujuh korban berstatus merah dengan terus menyalurkan oksigen dan suplai makanan bahkan infus secara berkala.

SAR juga berusaha melakukan komunikasi dengan memasukkan kamera khusus ke celah-celah keci.

Load More