Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Senin, 20 Oktober 2025 | 18:20 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

“Kita berharap desa devisa ini bisa meningkatkan kinerja ekspor sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya pengrajin,” imbuhnya. 

Pemprov Jatim juga terus menggandeng berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan perguruan tinggi, untuk menciptakan inovasi pembangunan desa yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Capaian ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi desa-desa lainnya di Jawa Timur untuk terus berbenah dan meningkatkan status kemajuan serta kemandiriannya, menuju desa yang sejahtera dan berkelanjutan.

Status kemajuan dan kemandirian desa tersebut ditetapkan berdasarkan hasil pendataan indeks desa tahun 2025, yang mengukur enam dimensi utama yakni layanan dasar, ekonomi, sosial, lingkungan, aksesibilitas, dan tata kelola pemerintahan desa.

Indeks ini menjadi instrumen penting dalam koordinasi lintas sektor antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, indeks ini digunakan untuk pemetaan tipologi desa dan penyusunan prioritas penggunaan dana desa. ***

Load More