- 4 remaja Pasuruan nekat ke Bali, pakai nama samaran di pelabuhan dan menumpang truk menuju Kuta.
- Setelah kehabisan bekal, mereka kembali ke Gilimanuk, terpaksa mengamen & tidur di emperan toko.
- Petugas menemukan mereka, memberi sarapan, dan memfasilitasi kepulangan mereka ke Pasuruan.
SuaraJatim.id - Petualangan nekat empat remaja asal Pasuruan, Jawa Timur, berakhir setelah mereka ditemukan terlantar di Gilimanuk, Bali, pada Jumat (24/10/2025).
Tanpa bekal yang cukup, mereka berhasil mencapai kawasan Kuta dengan cara menumpang truk dan mengelabui petugas pelabuhan menggunakan nama samaran.
Perjalanan keempat remaja berusia 15 hingga 17 tahun ini dimulai pada 20 Oktober 2025.
Dengan modal seadanya, mereka berhasil membeli tiket di Pelabuhan Ketapang menggunakan nama samaran untuk menyeberang ke Bali.
Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, rombongan ini tidak melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum, melainkan memilih menumpang sebuah truk untuk bisa sampai ke Kuta, Badung.
Selama beberapa hari, mereka berkeliling di kawasan wisata tersebut tanpa tujuan yang jelas hingga akhirnya bekal mereka ludes.
Kehabisan uang membuat petualangan mereka berubah menjadi perjuangan untuk bertahan hidup.
Mereka memutuskan kembali ke arah Gilimanuk pada Kamis (23/10/2025) malam.
Tanpa uang untuk makan dan menyewa penginapan, mereka terpaksa tidur di emperan toko dan mengamen demi sesuap nasi.
Baca Juga: Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menjelaskan bahwa keberadaan mereka terdeteksi saat sedang tidur di depan sebuah kafe sekitar pukul 08.00 WITA.
“Mereka mengaku sudah beberapa hari berada di Bali, tepatnya di wilayah Kuta. Karena kehabisan uang, mereka berinisiatif mengamen agar bisa kembali ke Pasuruan,” ujar Tony.
Setelah ditemukan, keempat remaja yang berinisial F (17), MS (15), AM (15), dan MR (16) itu langsung dibawa ke kantor kelurahan untuk pendataan dan pembinaan.
Pihak kelurahan kemudian memfasilitasi mereka dengan sarapan sebelum mengatur kepulangan mereka.
“Mereka sudah kami bantu untuk pulang. Setelah pendataan, kami antar ke Pelabuhan Gilimanuk dan berkoordinasi dengan pihak ASDP agar difasilitasi menyeberang menggunakan kapal LCT Trisna Dwitya menuju Pelabuhan Ketapang,” jelas Tony.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang hendak ke Bali selalu membawa identitas diri yang lengkap serta bekal yang cukup untuk menghindari kejadian serupa.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink
-
Nasib Jamaah Haji Asal Malang Hilang di Mekkah Belum Diketahui, Petugas Tes DNA Keluarga