Muhammad Yunus
Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi siswi sekolah diduga keracunan [Suara.com/Antara]
Baca 10 detik
  • Dinas Kesehatan Kota Surabaya langsung melakukan pemeriksaan dan klarifikasi menyeluruh
  • Enam siswa Sekolah Dasar (SD) diduga keracunan susu kemasan
  • Korban keracunan sudah mendapatkan penanganan kesehatan dengan cepat

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa enam siswa Sekolah Dasar (SD) yang diduga keracunan susu.

"Kemarin siswanya langsung diperiksa. Pihak produsen susunya juga saya mintai pertanggungjawaban, apakah produknya kedaluwarsa atau tidak, ini akan kami pastikan. Kalau tidak kedaluwarsa, berarti harus dicari keracunanya karena apa,” ujar Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (30/10).

Ia mengemukakan kejadian tersebut diduga terjadi setelah para siswa mengonsumsi salah satu produk susu kemasan yang didapatkan dengan harga promosi.

"Dinas Kesehatan Kota Surabaya langsung melakukan pemeriksaan dan klarifikasi menyeluruh terkait penyebab keracunan tersebut," ujarnya.

Ia pun memastikan bahwa keenam siswa yang mengalami keracunan sudah mendapatkan penanganan kesehatan dengan cepat.

“Sudah dilakukan penanganan di puskesmas hari itu juga, kondisinya sudah baik dan sudah pulang semua siswanya. Tidak ada yang berdampak sampai menginap,” ujarnya.

Ia mengatakan gejala yang dialami para siswa berupa diare dan muntah, yang berdasarkan pemeriksaan medis, ciri-cirinya mengarah pada keracunan.

Oleh karena itu, pihaknya akan memastikan apa penyebab keracunan dengan memeriksa semua makanan yang dikonsumsi, termasuk susu pada hari itu.

“Jadi kami akan lakukan pemeriksaan menyeluruh terkait penyebab keracunannya. Karena semua minum susu itu, tapi kok hanya enam orang saja yang keracunan,” ujarnya.

Baca Juga: Semburan Air Berbau Gas Muncul di Sungai Rungkut Tengah Surabaya

Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah berupaya melakukan klarifikasi langsung kepada pihak produsen susu.

Wali Kota Eri meminta agar semua pihak menunggu hasil klarifikasi resmi.

“Setelah ini kami akan meminta keterangan dari pihak produsen susu. Insya Allah setelah diketahui penyebab pastinya, akan ada keterangan dari pihak produsen susu maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya,” katanya.

Load More