-
SPPG Kedungcangkring hentikan layanan akibat dana operasional belum cair.
-
Pengelola pastikan layanan kembali dibuka setelah pendanaan diterima.
-
Bupati Tulungagung lakukan koordinasi menjaga suplai Makan Bergizi Gratis.
SuaraJatim.id - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kedungcangkring, Tulungagung, Jawa Timur berhenti beroperasi sementara. Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menghentikan operasional karena dana belum cair.
Penghentian dapur MBG ini disampaikan langsung melalui surat resmi pada Jumat (14/11/2025). SPPG yang berlokasi di Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, itu dikelola Yayasan Tiga Tunas Nusantara dan merupakan salah satu penyedia utama MBG untuk wilayah Gondang dan Pagerwojo.
Dalam beberapa bulan terakhir, pusat layanan tersebut menjadi rujukan masyarakat penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.
Melalui surat pemberitahuan, Kepala SPPG Nauval Najib Arinabawi menegaskan bahwa keputusan penghentian sementara layanan Makan Bergizi Gratis diambil karena belum adanya pencairan dana operasional dari pemerintah.
Dana Virtual Account (VA) untuk periode 10–22 November 2025 belum masuk sehingga dapur tidak dapat beroperasi.
“Keputusan ini diambil untuk menjaga keberlangsungan serta kualitas layanan MBG agar tetap sesuai standar yang ditetapkan,” tulis Nauval dalam keterangannya.
Penghentian layanan mulai berlaku pada 13 November 2025. Dalam keterangan tertulis tersebut, pihak pengelola juga meminta pengertian masyarakat yang terdampak, sekaligus memastikan layanan akan kembali dibuka setelah dana diterima.
"Kami akan segera memberikan pemberitahuan resmi jika dana sudah diterima dan siap beroperasi kembali," ujarnya.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyatakan baru mengetahui adanya penghentian layanan oleh SPPG Kedungcangkring. Ia memastikan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait demi menjaga suplai Makan Bergizi Gratis agar tidak terhenti.
"Akan segera kami tindak lanjuti terkait permasalahan itu," kata Gatut.
Penghentian sementara ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat penerima manfaat yang bergantung pada program Makan Bergizi Gratis, terutama di wilayah Gondang dan Pagerwojo. Pemerintah daerah diharapkan segera menyelesaikan persoalan pencairan agar layanan dapat kembali berjalan normal. (Antara)
Berita Terkait
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Siswa SD Kediri Ceria, Makan Bergizi Gratis Ditemani Power Rangers
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dapur MBG di Tulungagung Berhenti Beroperasi, Ada Apa?
-
Pengumuman Magang Nasional 2025 Batch 2, Ini Jadwal Lengkap dan Cara Cek di Kemnaker
-
Apa itu Bobibos? Diklaim BBM Ramah Lingkungan Setara RON 98
-
CEK FAKTA: Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025, Benarkah?
-
Misi Dagang Jatim dan Negara Mitra Sukses, Tertinggi Sejak 2022