-
Awan panas Semeru merusak lahan pertanian dan mengancam panen.
-
Petani Sumberwuluh alami kerugian besar akibat tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.
-
Dampak erupsi Semeru kali ini lebih luas dibanding sebelumnya.
SuaraJatim.id - Gelombang Awan Panas Gunung Semeru kembali memukul sektor pertanian di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Erupsi Semeru yang terjadi pada Rabu (20/11/2025) sore membuat puluhan hektar lahan pertanian berubah menjadi area tertimbun material vulkanik, merugikan warga yang selama ini bergantung pada hasil bumi.
Dampak Awan Panas Semeru disebut warga sebagai salah satu yang paling merata dan berat dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah wilayah terdampak berada di Dusun Kajar Kuning, salah satu area yang dikenal dengan produktivitas pertaniannya.
Warga menyebut hamparan ladang yang biasanya hijau kini berubah menjadi abu-abu setelah tersapu Awan Panas Semeru. Tanaman palawija yang seharusnya memasuki masa panen justru ambruk tertutup abu tebal.
Salah satu petani, Muhammad Hamid, menggambarkan kondisi yang ia temui di lahan miliknya dan keluarganya. “Perkiraan kami sekitar 50 hektar lahan sudah tidak bisa diselamatkan,” katanya, dikutip dari Beritajatim, Kamis (20/11/2025).
Hamid menyebut kejadian ini menghancurkan harapan panen yang selama beberapa bulan mereka persiapkan.
Kerugian diperkirakan meningkat karena modal tanam yang dikeluarkan belum bisa kembali akibat dampak Awan Panas Semeru yang menghantam wilayahnya.
Dari pengamatan di lapangan, tanaman cabai, tomat, dan berbagai jenis palawija tampak layu, patah, dan tertimbun abu. Kondisinya membuat tanaman tidak lagi memiliki nilai ekonomis bagi petani.
Banyak warga langsung mengungsi saat Gunung Semeru memperlihatkan aktivitas meningkat, sehingga mereka tak sempat menyelamatkan tanaman.
Hamid juga menyinggung pengalaman serupa pada 2021, namun menurutnya dampak tahun ini jauh lebih besar.
“Dampaknya sekarang jauh lebih luas dibanding tahun 2021,” ujarnya.
Ia memperkirakan ratusan hektar lahan warga lain di sekitar Sumberwuluh juga mengalami kondisi serupa, dan jumlah tersebut diprediksi bertambah setelah pengecekan lebih detail dilakukan oleh para petani.
Saat ini, masyarakat mulai memilah tanaman mana yang mungkin masih dapat dipanen, meski peluangnya kecil. Banyak tanaman sulit dipertahankan karena tertimbun material vulkanik yang mengeras.
Para petani berharap adanya bantuan pemerintah untuk meringankan beban mereka agar bisa kembali mengolah lahan pertanian yang rusak setelah bencana Awan Panas Semeru mereda.
Tag
Berita Terkait
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Benarkah Gunung Semeru Adalah Paku Pulau Jawa? Inilah Sejarah dan Legendanya
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel
-
Bahas Erupsi Gunung Semeru, Ini yang Diwanti-wanti Ketua DPR Puan Maharani!
-
Khofifah Pantau Dampak Awan Panas Gunung Semeru: Statusnya Masih Awas!
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas