Riki Chandra
Jum'at, 21 November 2025 | 15:32 WIB
Dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. [Dok. Beritajatim.com]
Baca 10 detik
  • Erupsi Gunung Semeru putuskan jaringan listrik ratusan pelanggan Lumajang.

  • Sebagian besar jaringan pulih, tapi zona bahaya hambat perbaikan.

  • PLN tunggu kondisi aman sebelum nyalakan listrik pelanggan terdampak.

     

SuaraJatim.id - Erupsi Gunung Semeru kembali berdampak luas terhadap aktivitas warga. Hingga Jumat (21/11/2025), PLN memastikan masih ada 571 rumah yang mengalami pemadaman akibat erupsi Gunung Semeru, terutama di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kondisi ini terjadi setelah awan panas yang meluncur dari puncak gunung memutus jaringan listrik pada sejumlah titik.

PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lumajang mencatat sedikitnya 36.216 pelanggan terdampak erupsi Gunung Semeru. Selain itu, 133 gardu distribusi dan satu penyulang mengalami gangguan.

Meski demikian, sebanyak 35.690 pelanggan atau 98,5 persen telah kembali mendapatkan aliran listrik. Data tersebut menunjukkan proses pemulihan berjalan cepat, meski sebagian wilayah masih berada di zona yang belum aman.

Manager PLN ULP Lumajang, Ardyan Fajar, menjelaskan bahwa pelanggan yang masih terdampak erupsi Gunung Semeru berada di wilayah ULP Kecamatan Tempeh.

“Informasi terkini, untuk dampak erupsi masih membuat 571 pelanggan dan 1 gardu distribusi mengalami pemadaman,” ujarnya, dikutip dari BeritaJatim.com, Jumat (21/11/2025).

Ia menegaskan, petugas PLN belum bisa melakukan perbaikan jaringan di titik yang masih masuk zona berbahaya. Kondisi kawasan yang kerap dilintasi awan panas dan material vulkanik membuat proses pemulihan harus menunggu instruksi resmi dari pihak berwenang.

“Ini untuk daerah pelanggan yang terdampak padam belum bisa dinyalakan karena zona belum aman,” kata Ardyan.

PLN menyebut sebagian besar jaringan yang telah pulih kembali menyala setelah dilakukan pemeliharaan dan pengecekan kondisi jaringan utama.

Namun, area yang masih terdampak langsung oleh lontaran material vulkanik serta aliran awan panas harus mendapatkan penanganan ekstra. Tim terus melakukan pemantauan dari titik aman untuk memastikan kapan perbaikan dapat dilakukan.

Hingga saat ini, proses asesmen lapangan masih dilakukan secara berkala. PLN berkoordinasi dengan BPBD, aparat desa, serta petugas pengamanan gunung untuk memastikan status kawasan. Pemulihan total baru bisa dilakukan setelah semua pihak memastikan kondisi aman dari ancaman lanjutan erupsi Gunung Semeru.

Load More