-
Siswa belajar darurat setelah sekolah hancur diterjang banjir lahar Semeru.
-
Seragam hilang, siswa belajar tanpa kewajiban pakaian khusus.
- Pemerintah siapkan pemulihan pendidikan terdampak Gunung Semeru.
SuaraJatim.id - Siswa SDN Supiturang 2 di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akhirnya bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar setelah gedung sekolah mereka hancur akibat ditejang banjir lahar Semeru.
Mulai Senin (24/11/2025), seluruh siswa dipindahkan sementara ke SDN Supiturang 1 yang masih aman dari jangkauan bencana.
Kondisi darurat ini menjadi langkah cepat pemerintah daerah untuk memastikan pendidikan tidak terhenti meski wilayah tersebut terdampak erupsi dan banjir lahar Semeru.
Musibah banjir lahar Semeru yang terjadi bersamaan dengan erupsi awan panas pada Rabu (19/11/2025) menghancurkan seluruh ruang kelas SDN Supiturang 2. Bangunan itu kini hanya menyisakan pondasi yang tertimbun batu dan pasir vulkanik.
Dampak kerusakan ini membuat 96 siswa harus dipindahkan dan menumpang belajar di posko darurat yang disiapkan di SDN Supiturang 1.
Perpindahan ini dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran tetap berjalan meski lingkungan mereka porak poranda oleh banjir lahar Semeru.
Pada hari pertama sekolah darurat, berbagai keterbatasan dialami para siswa. Tidak semua murid datang mengenakan seragam lengkap karena pakaian mereka hilang tersapu material dari Gunung Semeru.
Seorang murid kelas 5, Abdul Aziz Afnan, mengaku seragamnya hilang bersamaan dengan rumah keluarganya yang rusak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang. “Hilang ada di dalam rumah, abis dibawa banjir,” ungkap Aziz.
Guru SDN Supiturang 2, Haryono, menjelaskan bahwa seluruh siswa saat ini digabung ke kelas yang tersedia di SDN Supiturang 1 sesuai jenjang masing-masing.
Ia memastikan tidak ada kewajiban memakai seragam selama masa darurat berlangsung.
“Ini karena ruang kelas di SDN Supiturang 1 masih cukup jadi sementara anak-anak akan bergabung belajar di sini. Untuk seragam tidak diwajibkan karena memang mereka sudah mencoba mencari di rumahnya tapi tetap tidak ditemukan,” kata Haryono.
Pembelajaran darurat ini akan berlangsung hingga pemerintah daerah menentukan langkah pemulihan fasilitas pendidikan terdampak erupsi Semeru.
Upaya pemulihan diharapkan dapat segera terealisasi agar proses belajar mengajar siswa SDN Supiturang 2 dapat kembali normal setelah dihantam banjir lahar Semeru.
Berita Terkait
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Erupsi, Gunung Semeru Ditetapkan Berstatus Awas
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Banjir Lahar Semeru Hancurkan SDN Supiturang 2 Lumajang, Siswa Kini Numpang Belajar di Sekolah Lain!
-
Dampak Erupsi Semeru: 3 Warga Luka Berat, 204 Hektare Lahan Pertanian Rusak!
-
BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas sebagai Sumber Pendapatan di Masa Depan
-
KIK EBA Jadi Syariah Perdana di Indonesia dari BRI Manajemen Investasi
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir