Riki Chandra
Selasa, 02 Desember 2025 | 13:56 WIB
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja bangunan di Desa Kepung, Tulungagung, Selasa (2/12/2025). [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Pekerja tewas akibat kecelakaan kerja saat memasang plafon ruko di Tulungagung.
  • Polisi selidiki dugaan kelalaian penggunaan peralatan bangunan sederhana.
  • Dua pekerja lain luka patah tulang setelah jatuh bersamaan tinggi.

 

SuaraJatim.id - Kasus kecelakaan kerja di sebuah ruko kawasan Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), menewaskan seorang pekerja bangunan. Kasus itu kini tengah diselidiki Polres Tulungagung yang menduga adanya indikasi kelalaian.

Peristiwa nahas itu terjadi saat tiga pekerja bangunan melakukan pemasangan plafon menggunakan tangga penopang sederhana.

Polisi menyebut insiden ini bermula ketika para pekerja tengah berada di ketinggian sekitar 5,2 meter. Kondisi tangga yang dipakai diduga tidak kokoh, hingga akhirnya patah ketika digunakan oleh tiga orang sekaligus.

Akibatnya, mereka terjatuh bersamaan dan memicu kecelakaan kerja serius di lokasi pembangunan.

Kapolsek Boyolangu, AKP Puji Retno, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta memeriksa sejumlah saksi.

“Bangunan memiliki ketinggian 5,2 meter dan proses pemasangan plafon menggunakan tangga penopang sederhana. Tangga ini diduga tidak kokoh sehingga patah saat digunakan tiga orang sekaligus," katanya, Selasa (2/12/2025).

Korban tewas diketahui bernama Abdul Manan (56), warga Desa Kepuh. Ia terjatuh bersama dua rekannya dari ketinggian yang sama.

Kedua rekannya mengalami patah tulang dan dibawa ke pengobatan alternatif, sedangkan korban dievakuasi ke rumah sakit namun meninggal dalam perjalanan.

Polisi terus mendalami apakah penggunaan peralatan kerja sesuai standar keselamatan atau terdapat pelanggaran prosedur.

Retno menegaskan pihaknya memeriksa seluruh unsur terkait, mulai dari kondisi tangga, prosedur pemasangan plafon, hingga keterangan pemilik rumah yang mempekerjakan para pekerja.

“Kasus kecelakaan kerja ini masih kami selidiki. Keterangan saksi terus kami kumpulkan untuk mengetahui potensi unsur kelalaian,” ujarnya.

Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan setelah proses administrasi selesai di rumah sakit.

Polisi memastikan penanganan perkara dilakukan sesuai prosedur agar kejadian serupa dapat diantisipasi di kemudian hari. (Antara)

Load More