Riki Chandra
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:39 WIB
Hoaks sapi di atas atap rumah warga terendam banjir. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Video sapi di atas rumah ternyata hasil rekayasa kecerdasan buatan.
  • Pemeriksaan AI Detector menunjukkan akurasi 99,8 persen manipulasi.
  • Netizen diminta waspada terhadap konten palsu terkait bencana alam.

SuaraJatim.id - Beredar di media sosial video sapi di atas atap rumah warga yang terendam banjir. Video berdurasi 19 detik itu pun viral di Facebook.

Dalam video yang beredar, sapi tersebut berdiri di atas atap rumah warga. Begini narasinya:

“Menghindari banjir akibat potensi cuaca dan hujan yang begitu extrem sapi terpaksa naik ke atap rumah”.

Benarkah informasi tersebut?

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Antara, video sapi di atas rumah akibat banjir itu tidak terbukti sebagai rekaman asli. Pemeriksaan menggunakan AI Detector Hive Moderation menunjukkan bahwa video tersebut 99,8 persen merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). Tidak ditemukan bukti bahwa ada sapi sungguhan yang naik ke atap untuk menghindari banjir.

Hasil pengecekan ini menegaskan bahwa konten tersebut sepenuhnya manipulatif. Dalam beberapa tahun terakhir, konten visual palsu yang dibuat menggunakan teknologi AI memang semakin banyak beredar di berbagai platform media sosial. Fenomena ini memicu kebingungan, terutama ketika konten tersebut dikaitkan dengan isu sensitif seperti bencana alam.

Pakar literasi digital menyebutkan bahwa video semacam itu biasanya diproduksi untuk menarik perhatian publik dan memicu interaksi tinggi. Padahal, konten tersebut tidak mewakili peristiwa sebenarnya.

Masyarakat diminta untuk lebih waspada, terutama terhadap unggahan yang terlihat tidak wajar, dramatis, atau terlalu ekstrem untuk dipercaya.

Pemeriksaan fakta menjadi langkah penting untuk memastikan kebenaran informasi. Konten manipulatif seperti video sapi di atas rumah akibat banjir berpotensi menyebabkan disinformasi jika terus dibagikan tanpa verifikasi.

Kesimpulan

Narasi sapi di atas atap rumah warga terendam banjir adalah informasi hoaks. Para pengguna media sosial diimbau tetap kritis, mengecek sumber informasi, serta tidak langsung mempercayai konten visual yang tampak mencengangkan.

Load More