SuaraJatim.id - Merebaknya isu kiamat di sejumlah wilayah Jawa Timur menyebabkan satu keluarga di Jombang ikut pindah ke pesantren di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Bahkan, mereka rela menjual rumah dan harta bendanya karena isu kiamat tersebut.
Adalah Fatihin, warga Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Jombang yang rela menjual rumah dan seluruh harta bendanya untuk bekal pindahan. Fatihin mengaku juga mengajak istri dan tiga anaknya.
"Sudah dijual seharga Rp 50 juta. Karena memang butuh uang untuk bekal boyong ke Malang. Kalau harga pasaran, berkisar antara Rp 70 sampai Rp 80 juta. Sudah satu bulan ini kakak saya berikut keluarganya pindah ke Kasembon, Malang," kata adik kandung Fatihin, Ahmad Burhani seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga:Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Selandia Baru yang Ditembaki
Burhani mengemukakan, kini rumah permanen berukuran 37 X 7 meter tersebut menjadi milik keponakan Fatihin.
Lebih lanjut, Burhani mengatakan, sang kakak pernah bercerita jika dunia akan mengalami kegelapan selama dua bulan. Sehingga, Fatihin harus mencari perlindungan ke pesantren gurunya di Desa Sukosari, Kasembon.
Sementara itu, Kepala Desa Pakel Darmaji membenarkan adanya satu keluarga di wilayahnya yang pindah ke Malang.
Namun, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah warga Pakel yang mengikuti pesantren itu.
"Karena untuk mengikuti jemaah tersebut tidak harus memberitahukan dulu ke desa," ujarnya.
Baca Juga:Kala Murahnya Rokok Kretek Asing Ketimbang Lokal Dipertanyakan