Rangkul Warga NU, Sandiaga Janji Hidupkan Kembali Kebijakan Gus Dur

Salah satu kebijakan era Presiden Gus Dur adalah meliburkan siswa sekolah saat bulan Ramadan

Bangun Santoso
Selasa, 19 Maret 2019 | 07:10 WIB
Rangkul Warga NU, Sandiaga Janji Hidupkan Kembali Kebijakan Gus Dur
Cawapres No Urut 02 Sandiaga Uno saat safari politik di Malang Jawa Timur, Senin (18/3/2019). (Suara.com/Abdul Aziz)

SuaraJatim.id - Dalam kunjungannya ke Kota Malang, Jawa Timur, Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno mengklaim mendapat dukungan warga nahdliyyin. Sandi juga berjanji kebijakan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan kembali diberlakukan.

Salah satunya adalah meliburkan sekolah saat bulan Ramadan tiba. Rencana itu juga menjadi bahan materi Sandiaga saat debat pilpres ketiga yang digelar Minggu (17/3/2019).

"Ini bukan hal baru. Sebelumnya sudah dilakukan Presiden era Gus Dur," kata Sandiaga Uno saat menghadiri silaturahmi bersama kiai, habaib dan masyayikh se-Malang Raya dan Pasuruan di Taman Krida Budaya, Malang, Jawa Timur, Senin (18/3/2019).

Menurut dia, alasan meliburkan siswa saat Ramadan adalah untuk memaksimalkan, mengasahakhlak, belajar toleransi, dan memastikan berbudaya Pancasila Bhineka Tunggal Ika serta UUD 1945.

Baca Juga:Kereta Kurang Terawat Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan KRL Bogor

"Sudah kami godog. Bisa dalam bentuk mengikuti pesantren kilat. Lalu bagi yang beragama lain tentunya ada program lain, sesuai keyakinannya," ujar dia.

Sandiaga merasa optimistis dengan merangkul warga NU yang mayoritas para santri dapat membangun Indonesia lebih baik.

"Bersama NU itu mitra pembangunan bangsa yang berkarakter. Ada 4 juta santri akan menjadi garda terdepan pembangunan SDM berbudi pekerti dan akhlakul karimah," imbuh Sandiaga.

Sementara itu, Ketua Pembina Sahabat Prabowo Sandiaga (SAPA) Marzukie Ali mengatakan, mayoritas pendiri NU memberikan dukungan pasangan Capres-cawapres 02 Prabowo- Sandiaga.

"Tidak membawa institusi, boleh tidak memilih 01, boleh memilih nomor 02, tidak ada larangan sama sekali. Kebanyakan warga NU yang kultural, ada pula struktural yang menentukan pilihan," kata Marzukie.

Baca Juga:Terungkap, Ini Cara Pelaku Penembakan Masjid Selandia Baru Dapatkan Senjata

Mantan Ketua DPR RI 2009 -2014 ini
berharap, dengan adanya dukungan warga nahdliyyin ini dapat memberikan pencerahan bahwa tidak ada pembelahan antar umat NU.

"Dukungan warga Jatim setiap hari meningkat. Ini semua berkat adanya relawan kami menyasar segmentasi pesantren," ujar dia.

Kontributor : Aziz Ramadani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini