SuaraJatim.id - Aksi demo Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) di depan Kantor Gojek, Jalan Raya Ngagel Surabaya, Jawa Timur diwarnai aksi pembakaran keranda mayat dan ban mobil.
Meski begitu, petugas kepolisian memadamkan api yang membakar simbol tersebut.
Sebelum massa menggelar aksi pembakaran di depan Kantor Gojek Jalan Ngagel Surabaya, beberapa orang berjalan di kerumunan massa sambil memanggul keranda yang sudah dibalut dengan kain warna putih.
Ditengah perjalanan menuju depan Kantor Gojek, ribuan massa mengiringinya dengan sholawat.
Baca Juga:Merasa Difitnah, Timses Jokowi Laporkan Tirto.id ke Dewan Pers
"La Ila Haillallah, La Ila Hailallah, La Ila Haillallah Muhammadurrasullah."
Pembakaran keranda mayat itu berlangsung sekitar satu jam. Simbol pembakaran keranda mayat diartikan sebagai matinya kesejahteraan pengemudi transportasi online.
Petugas kepolisian yang berada di lokasi sempat menghentikan aksi membakar keranda tersebut. Lantaran, lokasi pembakaran berdekatan dengan truk para demonstran. Namun massa tidak menghiraukan.
Dengan semangat, massa tetap membakar keranda tersebut ditambah dua buah ban yang juga sudah mereka siapkan. Api langsung berkobar tinggi, sebab angin di lokasi cukup kencang.
"Bakar-bakar, bakar aja, lanjut," teriak para demonstran.
Baca Juga:GDC 2019, System Shock 3 Bagikan Video Teaser Terbaru
Melihat api semakin membesar, polisi terpaksa mengambil tindakan memadamkan keranda tersebut untuk mencegah api menjalar ke motor ataupun truk yang ada di sekitarnya.
Selanjutnya, para demonstran membubarkan diri dan menuju Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo untuk melanjutkan aksinya.
Kontributor : Achmad Ali