Ibu yang Dorong Anak hingga Viral di Medsos Minta Maaf

Permintaan maaf itu difasilitasi oleh Polres Kota Malang

Bangun Santoso
Jum'at, 29 Maret 2019 | 12:14 WIB
Ibu yang Dorong Anak hingga Viral di Medsos Minta Maaf
Beredar video perempuan berjilbab mendorong siswi SD berseragam merah putih dari dalam mobil. Diduga kuat aksi itu direkam di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. [Facebook]

SuaraJatim.id - Video viral seorang ibu-ibu yang mendorong anak berseragam sekolah terungkap sudah. Ibu tersebut diketahui bernama Wati. Ia mengakui dirinya khilaf dan terbawa emosi. Ia pun meminta maaf dengan difasilitasi pihak Polres Malang Kota.

Permintaan maaf tersebut diunggah dalam akun media sosial Instagram Humas Polres Malang Kota. Dengan wajah menyesal, Ia membacakan surat pernyataan disaksikan pihak terkait.

"Secara pribadi saya memohon maaf, bahwa kejadian Selasa (26/3/2019) sekitar 15.30 WIB di Jalan Bandung (Kota Malang Jawa Timur) terjadi perselisihan antara saya dan putri saya. Secara spontan dan refleks melakukan tindakan kurang pantas dilihat tanpa niatan menyakiti putri saya," kata Wati.

"Dari lubuk hati paling dalam saya menyesal dan meminta maaf," katanya.

Baca Juga:Terperangkap Jerat dan Nyaris Diamputasi, Begini Kondisi Harimau di Riau

Terpisah, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri membenarkan jika ibu yang viral dalam video telah diklarifikasi. Kepada penyidik, yang bersangkutan mengaku khilaf karena terjadi perselisihan dengan putrinya.

"Ibu ini menjelaskan memang terjadi kekhilafan karena anaknya mau les gak ada baju ganti. Belum disiapkan baju sehingga timbul khilaf dari ibu ini mendorong anaknya," kata Asfuri, Jumat (29/3/2019).

Menurut Asfuri, tidak ada proses ranah hukum pidana atas peristiwa tersebut. Sebab yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Jadi kejadian tersebut sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi. Baik ibu maupun anaknya tidak ada masalah. Saling memaafkan, kemudian tidak ingin memperpanjang masalah. Ibu itu juga sudah membuat video klarifikasi," sambung dia.

Pihak kepolisian juga tidak memberikan pendampingan khusus untuk si anak. Sebab menurutnya tidak ada dampak traumatis yang dialami.

Baca Juga:Selamat Jalan The King of Custom Motorcycles, Arlen Ness. Ride Safe!

"Tidak ada trauma," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini